"Negara lain tidak, Pakistan yang kaya, Arab apalagi. Di Turki dari 10 orang kaya, 9 orang Turki asli," jelas dia.
Meski begitu, Jusuf Kalla menegaskan dirinya tidak menyalahkan masyarakat China di Indonesia yang dia sebut menguasai lebih dari 50 persen ekonomi itu.
"Tentu sahabat-sahabat kita bayar pajak, pekerjakan orang. Tapi tantangan terbesarnya di kita. Mereka tidak salah, yang kurang kita," tegas dia.
Sumber: kumparan.com
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Pandji Pragiwaksono Terancam Denda 50 Kerbau Akibat Candaan soal Adat Toraja
Jokowi dan Budi Arie, Dua Orang Paling Ruwet
Begini Tanggapan Ignasius Jonan Soal Utang Whoosh usai Temui Prabowo
Budi Arie Bantah Projo Singkatan Pro Jokowi, Jejak Digital 2018 Justru Dia Jelas-jelas Ngomong Gitu