Heryanto (27), kepala toko minimarket di Rest Area Km 72A Tol Cipularang, secara gamblang mengakui perbuatan kejinya memperkosa dan membunuh karyawatinya sendiri, DO (21). Di hadapan penyidik dan awak media, ia mengaku nekat melakukan aksi brutal tersebut karena terimpit kebutuhan ekonomi dan tergiur untuk menguasai harta benda milik korban.
Dengan wajah tertunduk di Mapolres Karawang, Heryanto tanpa ragu membeberkan motif utama di balik pembunuhan sadis yang ia lakukan. Ia mengaku mencekik korban hingga tewas murni karena desakan ekonomi.
"Dibunuhnya dicekik, Pak, karena butuh ekonomi," ujar Heryanto, saat diwawancara awak media di Mapolres Karawang, dikutip Kamis (9/10/2025).
Ia secara spesifik menyebutkan barang-barang berharga milik korban yang menjadi incarannya, mulai dari gawai, sepeda motor, hingga perhiasan yang dikenakan DO sehari-hari. Keinginan untuk memiliki harta tersebut menggelapkan mata Heryanto.
"Saya tergiur barang-barang yang dimiliki korban," katanya.
Lebih jauh, Heryanto mengungkap bagaimana ia bisa menjerat korban hingga masuk dalam perangkap mautnya.
Menurutnya, hubungan mereka berawal dari kedekatan atasan dan bawahan, di mana korban sering mencurahkan isi hatinya (curhat) mengenai masalah asmara. Heryanto memanfaatkan momen ini untuk membangun kepercayaan.
"Awalnya jauh-jauh hari dia (korban) sering curhat sama saya katanya dia ada masalah, suka sama cowok tapi cowok itu udah nggak ada rasa lagi sama dia. Jadi dekat sering saya kasih saran," imbuhnya.
Setelah berhasil masuk ke dalam lingkaran pribadi korban, Heryanto mulai melancarkan siasat liciknya. Ia menyarankan DO untuk mencari pengobatan spiritual kepada 'orang pintar' yang ia kenal, dengan dalih agar bisa melupakan mantan kekasihnya.
Baca Juga: Laku Keji Heryanto Cekik Dina Oktaviani hingga Tewas, Lalu Jasadnya Disetubuhi, Harta Dirampas
Korban yang terlanjur percaya akhirnya menuruti saran tersebut. Namun, pertemuan yang seharusnya menjadi sesi pengobatan itu justru menjadi akhir dari hidupnya.
Heryanto mengklaim niat membunuh dan memperkosa itu muncul secara tiba-tiba saat ia melihat harta yang dimiliki korban.
"Makin berjalan waktu sering cerita, kemudian saya menyarankan dia untuk berobat kebetulan saya kenal sama orang 'pintar' yang bisa ngobatin itu. Dan kemarin terjadilah pertemuan itu, tapi singkat cerita saya tergiur tadi (harta DO) tidak ada rencana itu (pembunuhan dan pemerkosaan)," tuturnya.
Sumber: suara
Foto: Tersangka pembunuhan di Purwakarta, Heryanto dan korban Dina Oktaviani. (Ist)
Artikel Terkait
Bakal Diberi Insentif Rp 100.000 per Hari, Guru Penangggung Jawab MBG di Jakut: Jadi Lebih Semangat Kerja
Bukan Silaturahmi Biasa, Eks BIN Duga Tujuan Jokowi Temui Prabowo untuk Menagih Utang Politik
Sekel Petojo Selatan Dibebastugaskan Imbas Flexing
Viral! Kakek 74 Tahun di Pacitan Beri Mahar Cek Rp3 Miliar Ternyata Palsu, Kabur Bawa Motor Mertua