“Saya baca pidato kenegaraan Presiden Jokowi kemarin betul-betul jelek sekali, sangat mengecewakan,” sesal pria yang akrab disapa RR itu.
Menurut RR, biasanya pidato kenegaraan Presiden itu diikuti oleh banyak kalangan, baik dari dalam dan luar negeri. Seharusnya, Jokowi menguraikan persoalan yang dihadapi saat ini dan memberikan solusi serta antisipasi ke depannya agar rakyat Indonesia tidak semakin sulit.
“Pidato kenegaraan itu diikuti kalangan bisnis luar negeri, analis, karena kita bisa baca perkembangan situasi yang benar dan masalah-masalah yang akan dihadapi tahun depan, dan apa langkah mengantisipasinya. Ini nggak ada sama sekali cuma curhat, cuma minta dikasihani, dan tidak bicara hal-hal yang penting seperti yang udah dikatakan tadi,” tandas mantan Menko Perekonomian era Presiden Gus Dur ini.
Turut hadir saat jumpa pers, aktivis Petisi 100 Marwan Batubara, mantan Ketua MPR RI Amien Rais, dosen UNJ sekaligus pentolan aktivis FKSMJ 1998 Ubedillah Badrun, aktivis ketenagakerjaan Mirah Sumirat, Habib Muchsin Al-Attas, dan aktivis FKN Abdullah Hehamahua
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Viral Penampakan Masjid Jokowi di Abu Dhabi, Reaksi Netizen Bikin Ngakak
Prabowo Akan Bayar Utang Whoosh Pakai Uang Negara yang Dikembalikan Koruptor
Aplikasi Maxim: Solusi Praktis untuk Perjalanan dan Penghasilan Tambahan di Indonesia
AHY Pastikan APBN Bakal Ikut Menanggung Utang Whoosh