Rocky Gerung Tertawakan Istilah 'Jokowisme' Buatan PSI: Mereka Nggak Paham!

- Selasa, 16 Mei 2023 | 18:01 WIB
Rocky Gerung Tertawakan Istilah 'Jokowisme' Buatan PSI: Mereka Nggak Paham!


Rocky menilai langkah PSI membuat istilah dengan mengaitkan tokoh poitik tersebut menimbulkan pertanyaan. 


Pasalnya, langkah tersebut memang populer di Amerika dan Eropa namun PSI dinilai belum memahami tujuannya.


"Kita tahu ada Reaganisme (Ronald Reagan) atau Thattcherisme, ada ideologi di situ. Kalau dulu Readanomics dianggap berhasil karena memanfaatkan prinsip libertarian Amerika, demikian juga Margaret Thatcher," kata Rocky Gerung dilansir dari tayangan Youtube Rocky Gerung Official.


Mantan dosen Universitas Indonesia ini menilai bahwa pemahaman istilah cukup penting dalam keputusan PSI membuat "Jokowisme"ini.


"Isme itu kalau kita tanyakan pada mereka yang mengusulkan, 'Anda mengerti nggak apa arti isme di belakang kata Jokowi?' bahkan sebagai Nomics saja itu enggak ada," cecar Rocky.


Istilah Jokowisme dinilai belum memenuhi kriteria untuk memiliki makna ideologi.


"Kan nggak ada keteraturan berpikir pada Pak Jokowi, tiba--tiba pro BLT, tiba-tiba pro oligarki, di mana isme-nya itu?" tanya Rocky.


Tak hanya Jokowi, PSI pun jadi sasaran kritik Rocky Gerung lantaran tak memiliki pemahaman arti pembuatan istilah tersebut.


“Jadi buta huruf pengertian-pengertian ini yang diajukan PSI itu memperlihatkan partai ini tak punya modal pengetahuan tentang apa yang disebut isme,” kritik Rocky.


Apa Itu Jokowisme?


Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menggaungkan gagasan 'Jokowisme' yang berasal dari sosok Presiden Joko Widodo (Jokowi). PSI menjelaskan maksud Jokowisme yang disebarluaskan mereka.


Gagasan Jokowisme diunggah PSI di akun media sosial mereka pada Jumat (12/5/2023) dengan keterangan bahwa Jokowisme adalah sebuah paham progresivitas Indonesia menuju sebuah negara bangsa yang maju, berkeadilan dan berdaulat dalam makna yang sesungguhnya


Wasekjen PSI Dedek Prayudi lebih lanjut mengajak seluruh pendukung Jokowi untuk menggemakan sebuah paham yang disebut Jokowisme. PSI menjelaskan maksud Jokowisme yang digemakan tersebut.


"Jokowisme adalah sebuah paham progresivitas Indonesia menuju sebuah negara bangsa yang maju, berkeadilan dan berdaulat dalam makna yang sesungguhnya," kata Dedek Prayudi yang kerap disapa Uki ini saat dihubungi.


Dalam penjelasannya tentang Jokowisme, Uki menyinggung kedaulatan salah satu sumber daya alam (SDA) Indonesia yang sedang banyak dicari untuk teknologi baterai, nikel. PSI memamerkan keputusan pemerintah melarang ekspor biji nikel mentah.


"Baru di era Pak Jokowi, Indonesia mengambil langkah berani menjaga kedaulatan hasil alam dari perut bumi Nusantara. Melalui Permen ESDM Nomor 11 Tahun 2019, Indonesia melarang ekspor biji nikel mentah. Permen yang merupakan instrumen pendukung kebijakan hilirisasi nikel ini bermuara pada pengolahan nikel mentah di dalam negeri agar ada nilai tambah," ujar Uki.


"Indonesia yang dalam menjaga kedaulatan nikel ini terus ditekan oleh berbagai kekuatan, baik dalam dan luar negeri, tidak gentar berdiri kokoh di bawah kepemimpinan Pak Jokowi. Kemarin nikel sudah, kini bauksit akan diberlakukan hal yang sama," tambah Uki.


Halaman:

Komentar