NARASIBARU.COM - Dinas Kesehatan DKI Jakarta diduga ingin menciptakan suasana panik untuk masyarakat dengan menggaungkan penyakit monkeypox sejak satu bulan terakhir.
Dengan kepanikan yang terjadi di Jakarta, maka Dinas Kesehatan DKI akan mendapat anggaran penanganan wabah penyakit.
Nanti Dinkes akan memainkan anggaran tersebut karena sistem auditnya tidak secara rinci.
Pemgamat Kebijakan Publik Trubus Rahardiansyah mengatakan, selain bermain dianggaran, Dinkes DKI juga akan mendapatkan keuntungan dari penggunaan vaksin monkeypox.
Sebab, ia menilai vaksin merupakan rekayasa industri farmasi agar produk yang telah diproduksu habis terjual.
"Jadi industri farmasi kalau kondisi normalkan enggak laku, jadi dia harus ciptakan penyakit dan ujung-ujungnya divaksin, ini kan pembuatannya mahal," terangnya.
Oleh karena itu, World Health Organization (WHO) mengembangkan isu Monkeypox ke seluruh dunia supaya produksi vaksin laku lagi seperti saat Covid-19.
Ia pun menduga, vaksin Monkeypox dengan Covid-19 sama atau ingin menghabiskan stok vaksin yang ada.
Artikel Terkait
Fakta Dugaan Perselingkuhan Hamish Daud dan Sabrina Alatas Usai Terbongkar Folder Rumah Masa Depan di Pinterest
Adili Pelaku Korupsi Woosh dan Garuda
Sosok Chef Sabrina Alatas, Wanita yang Diduga Selingkuh dengan Hamish Daud Lewat Pinterest
Gusti Purbaya, Calon Pengganti Raja Solo PB XIII yang Mangkat, Pernah Sindir Gibran