Padahal, Al Shifa merupakan rumah sakit terbesar di Gaza. Sementara RS Indonesia adalah rumah sakit terakhir di Gaza bagian utara yang masih berfungsi.
Keduanya menampung ribuan orang terluka akibat serangan Israel yang diluncurkan Israel ke Gaza tanpa henti. Bahkan banyak di antara mereka merupakan anak-anak, lansia, dan perempuan.
Selain terancam kehilangan daya, rumah sakit di Gaza juga kesulitan mendapat air hingga pasokan medis.
Jika rumah sakit di Gaza kehilangan daya, maka diperkirakan akan lebih banyak jumlah korban jiwa yang berjatuhan. Mengingat ada ribuan pasien yang bergantung pada peralatan medis yang membutuhkan listrik, seperti ventilator.
Data terakhir menyebutkan 8.525 orang Palestina meninggal akibat serangan Israel ke Gaza sejak 7 Oktober 2023. Sementara lebih dari 1.400 orang meninggal di Israel.
Sumber: RMOL
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Viral Penampakan Masjid Jokowi di Abu Dhabi, Reaksi Netizen Bikin Ngakak
Prabowo Akan Bayar Utang Whoosh Pakai Uang Negara yang Dikembalikan Koruptor
Aplikasi Maxim: Solusi Praktis untuk Perjalanan dan Penghasilan Tambahan di Indonesia
AHY Pastikan APBN Bakal Ikut Menanggung Utang Whoosh