"Nanti akan kita lihat, karena politik ini kan arus kebenaran, siapa yang melakukan manipulasi akan menuai sesuatu hal yang jauh lebih besar," katanya.
Sebab, sambung Hasto, melalui pakta integritas dan berbagai penggiringan opini negatif terhadap pasangan Ganjar Mahfud sepertinya dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak jelas rekam jejaknya.
“Dilakukan untuk menutupi rekam jejaknya, sehingga nanti akan ada suatu dialektika, yang benar adalah benar,” pungkasnya.
Sebelumnya, Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Nusron Wahid menyebut pakta integritas Pj Bupati Sorong untuk memenangkan Ganjar Pranowo menunjukkan bahwa ada penyalahgunaan kekuasaan pihak tertentu di penyelenggaraan Pemilu 2024.
Dia justru menyayangkan, pihak-pihak yang sebelumnya berteriak soal kecurangan justru malah melakukan kecurangan itu sendiri.
"Jadi selama ini ada pihak-pihak tertentu yang mengatakan pemilu curang, pemilu netral, aparat tidak netral, bahkan dipidatokan waktu pengundian. Kan aslinya ketauan siapa yang ternyata melakukan tindakan-tindakan tersebut," ujar Nusron di Markas Prabowo-Gibran, Slipi, Jakarta Barat, pada Jumat malam (18/11).
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Gusti Purbaya, Calon Pengganti Raja Solo PB XIII yang Mangkat, Pernah Sindir Gibran
Oknum Polisi Bunuh Dosen Cantik di Jambi Gara-gara Cemburu Buta
Budi Arie Bantah Buang Jokowi dari Projo, Merasa Diadu Domba
BGN Belajar Gizi Jangan ke India, Finlandia dan Jepang Jelas-jelas Diakui Dunia