NARASIBARU.COM -Stagnannya tingkat keterpilihan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, disinyalir karena sikap PDI Perjuangan tidak tegas kepada Presiden Joko Widodo dan Gibran Rakabuming Raka.
Pengamat politik Citra Institute, Efriza mengamati, elektabilitas Ganjar-Mahfud yang tak kunjung melampaui pasangan capres-cawapres Koalisi Indonesia Maju (KIM), Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, karena PDIP tak tegas memberikan sanksi kepada Jokowi dan putra sulungnya itu.
"Lihat saja kasus Pemecatan Gibran dan Bobby tak jelas. Soal status menteri PDIP juga apakah benar-benar loyal kepada Jokowi atau terpaksa bertahan," ujar Efriza kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (22/11).
Belum lagi, dosen ilmu pemerintahan Universitas Pamulang (Unpam) itu juga menilai sikap elite-elite PDIP terhadap Jokowi dan Gibran terkesan plin plan, karena antara satu kader dengan yang lainnya punya pandangan yang berbeda.
Artikel Terkait
Suami Wardatina Mawa Akui Sudah Menikah dengan Inara Rusli, Tunjukkan Bukti: Maskawin-Saksi Nikah
Menhan Sjafrie Warning Bahaya! Ada Negara dalam Negara, TNI Langsung Disiagakan Amankan Bandara IMIP
Isu Bandara Ilegal PT IMIP Diungkap, Said Didu: Pintu Masuk Skandal Tambang Era Jokowi?
Cara Download Snack Video Tanpa Watermark Tercepat dan Paling Mudah 2026