Asal tahu saja, setiap proyek PLTS Atap ada sekitar 5-10 tenaga kerja yang terlibat.
Saat ini pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tengah melakukan revisi Permen ESDM tentang PLTS Atap.
Ada satu poin yang dinilai Perplatsi membuat minat masyarakat akan semakin turun yakni permohonan menjadi pelanggan hanya bisa dilakukan pada periode Januari dan Juli.
Baca Juga: Menteri ESDM: Revisi Permen PLTS Atap Berpotensi Dorong Bauran EBT
“Aturan ini tentu semakin memperlambat pengembangan PLTS Atap. Minat untuk memasang jadi hilang, sudah tidak mau beli, daya beli masyarakat akan turun,” ujarnya.
Perplatsi berharap segera mendapatkan kejelasan kebijakan karena saat ini mereka merasa berada di kondisi status quo lantaran terombang-ambing di sisi perizianannya.
“Kalau boleh-boleh, enggak-enggak, jangan sudah diajukan, tapi tidak ada kejelasan dari mereka. Kan konsumen kita juga sudah bayar,” tandasnya.
Sumber: industri.kontan.co.id
Artikel Terkait
Prabowo Bakal Tanggung Jawab Soal Utang Whoosh, PSI Beri Apresiasi
Tanggung Jawab Saya, Katanya
Viral Penampakan Masjid Jokowi di Abu Dhabi, Reaksi Netizen Bikin Ngakak
Prabowo Akan Bayar Utang Whoosh Pakai Uang Negara yang Dikembalikan Koruptor