"Soal ODGJ dan orang terlantar butuh kerjasama dengan institusi terkait baik penanganan maupun perawatan medisnya," tuturnya.
Aktivitas Budidaya Rumput Laut Dilakoni Pelajar
Aktivitas budidaya rumput laut di Pulau Nunukan banyak dilakoni oleh anak usia sekolah yang sudah tidak bersekolah.
"Anak usia sekolah masih banyak melakukan aktivitas mabbetang mengikuti orang tuanya. Sehingga mengabaikan waktu sekolah dan banyak ditemukan pula mereka berhenti sekolah dengan tergiur mudahnya dapat uang," ungkap Edy.
PKL Belum Tertib
Persoalan lainnya yakni masih banyak ditemukan pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di pinggir jalan dan trotoar.
Baca juga: Hari Ini SB Dewa Sebakis Layani Dua Kali Rute Nunukan-Tarakan, Berikut Jadwal Speedboat Hari Ini
"Depan Kantor Pos itu banyak PKL padahal jalannya sempit di situ sangat menganggu lalu lalang kendaraan dan orang. Padahal sudah disediakan tempat. Seperti di Jalan Tanah Merah, PT Sinar Cerah sudah bangunkan tempat, listrik dan air sudah ada, tapi masih ada PKL yang jualan di trotoar," imbuhnya.
Dia berharap ada kerjasama dari stakeholder, dinas terkait, termasuk masyarakat untuk bersama menjaga Trantibum.
"Sekali lagi saya sampaikan bahwa untuk menjaga Trantibum, harus ada kerjasama dari semua stakeholder, dinas terkait termasuk masyarakat sendiri," pungkas Edy.
Penulis: Febrianus Felis
Sumber: kaltara.tribunnews.com
Artikel Terkait
Tanggapi Foto Kemayu Bareng Om Agus, Sahroni Sebut Itu Hiburan, Bukan Jadi Caddy!
Kabar Terbaru Mbah Tarman, Sudah Diperiksa Polisi, Kini Ngaku Cek Rp 3 Miliar yang Jadi Mas Kawinnya Hilang
Menkeu Purbaya Susun RUU Redenominasi Rupiah, Ubah Rp1.000 Jadi Rp1!
Jimly Sebut Komisi Percepatan Reformasi Polri Berpeluang Ubah UU