Presiden Jokowi menyoroti pentingnya kesiapan ASN menghadapi disrupsi teknologi yang semakin pesat.
"Pemerintah membutuhkan pembelajar muda terampil dari berbagai disiplin ilmu untuk mendukung pelayanan publik digital dan akselerasi ekonomi," ungkapnya.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Abdullah Azwar Anas, menegaskan alokasi besar diberikan untuk fresh graduate dalam berbagai sektor, termasuk talenta digital.
Baca Juga: Mengenali Tanda-tanda Kesehatan Terkait Konsumsi Gula Harian yang Berlebihan
"Ini merupakan fondasi utama menuju SDM unggul yang mendukung visi Indonesia Emas 2045," tambah Anas.
Usai menghadap Presiden, Menteri Anas merinci bahwa instansi pusat mendapatkan 429.183 formasi, sedangkan instansi daerah mendapatkan alokasi 1.867.333 formasi.
Formasi tersebut mencakup guru, dosen, tenaga kesehatan, dan tenaga teknis.
Biar lebih rinci inilah kouta perbandingan alokasi formasi antara instansi pusat dan instansi daerah.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: unews.id
Artikel Terkait
Suami Wardatina Mawa Akui Sudah Menikah dengan Inara Rusli, Tunjukkan Bukti: Maskawin-Saksi Nikah
Menhan Sjafrie Warning Bahaya! Ada Negara dalam Negara, TNI Langsung Disiagakan Amankan Bandara IMIP
Isu Bandara Ilegal PT IMIP Diungkap, Said Didu: Pintu Masuk Skandal Tambang Era Jokowi?
Cara Download Snack Video Tanpa Watermark Tercepat dan Paling Mudah 2026