OLEH: FAIZAL ASSEGAF*
JOKO WIDODO adalah produk politik super busuk Megawati dan PDIP. Mereka senyawa di alur kejahatan bernegara melalui daya rusak dinasti politik yang sangat korup dan licik.
Konklusi itu mewakili serangkaian fakta yang tak terbantahkan. Ihwal tersebut, menjadi sikap moral bagi aktivis Partai Negoro mengambil posisi waspada.
Menolak manuver politik hipokrit PDIP, Jokowi dan Megawati berganti topeng.
Terlebih jelang lengsernya Jokowi, teater politik norak mulai dimainkan oleh Hasto dan Megawati. Sangat agresif berupaya merubah wajah PDIP sebagai oposan. Modus kemunafikan yang sangat kentara dan memalukan.
Bagaimana mungkin PDIP yang begitu rakus dan bertahan dalam lezatnya kekuasaan Jokowi selama 10 tahun, berganti kulit menjadi oposisi?
Bukankah semua kerusakan bernegara tidak lepas akibat konspirasi dan sokongan PDIP?
Pertanyaan cerdas rakyat tersebut mesti direnungkan. Rakyat sangat memahami semua permainan politik kotor PDIP dan Jokowi yang saling berbagi peran dalam aneka penipuan. Perbedaan pada mereka hanya soal berbagi lapak saja.
PDIP adalah sponsor utama kebijakan utang luar luar negeri yang membebani hidup rakyat. Pembela terdepan proyek IKN, kebijakan kenaikan BBM dan menindas rakyat dengan aneka produk UU dan kebijakan yang tidak berkeadilan.
Artikel Terkait
Viral Penampakan Masjid Jokowi di Abu Dhabi, Reaksi Netizen Bikin Ngakak
Prabowo Akan Bayar Utang Whoosh Pakai Uang Negara yang Dikembalikan Koruptor
Aplikasi Maxim: Solusi Praktis untuk Perjalanan dan Penghasilan Tambahan di Indonesia
AHY Pastikan APBN Bakal Ikut Menanggung Utang Whoosh