JAKARTA, KOMPAS.com – Berdiri sejak tahun 1940, usaha kuliner Soto Betawi H. Ma’ruf nyatanya juga menghadapi berbagai rintangan dalam perjalanannya hingga mencapai kesuksesan sekarang ini.
Mulai dari diusir sana-sini oleh Petugas Satpol PP karena berjualan pinggir jalan ala pedagang kaki lima sampai saat membuka rumah makan di Taman Ismail Marzuki yang awalnya tidak ramai pengunjung.
Namun seiring berjalannya waktu, usaha Soto Betawi H. Ma’ruf ini terbukti mampu bertahan dan bersaing di tengah ketatnya persaingan antarsesama penjual soto, khususnya soto betawi.
Baca juga: Kisah Soto Betawi H. Ma’ruf, dari Jualan Keliling hingga Jadi Legendaris di Jakarta
Pemilik Soto Betawi H. Ma’ruf Generasi Ketiga, Mufti Maulana, mengungkapkan bahwa kunci keberhasilan usaha milik kakeknya ini bertahan adalah karena konsistensi yang dilakukan secara turun temurun, mulai awal berdiri dipegang oleh sang kakek hingga saat ini turun ke tangannya sendiri.
“Bedanya kita mungkin sama yang lain, di sini kita kuahnya menggunakan santan dan susu. Nah, yang pentingnya juga kita enggak pakai MSG sama sekali, karena kan emang dari dulu zaman almarhum kakek itu MSG enggak ada dan ini resepnya juga masih sama dari dulu sampai sekarang. Enggak ada yang berubah,” jelas Mufti, Kamis (25/5/2023).
Dengan menggunakan racikan resep yang sama dan tidak mengubah apapun yang diresepkan oleh sang kakek, terbukti usaha Soto Betawi H. Ma’ruf bertahan hingga generasi ketiga.
Baca juga: Cara Tingkatkan Brand Awareness Bisnis Kuliner, Sudah Tahu?
“Kenapa bisa bertahan? Kuncinya mungkin satu ya, konsisten, kita menggunakan resep yang sama dan rasanya juga begitu-gitu saja dan kita juga jualnya hanya soto dan sate,” ucap Mufti.
Artikel Terkait
Menkeu Purbaya: APBN Bertujuan Membuat Seluruh Rakyat Kaya, Mari Kita Kaya Bersama!
Viral 2 Jam Terjebak Macet Parah Jakarta, Turis Korea Ngamuk Sampai Kencing dalam Botol
Hamish Daud Liburan Bareng Sasha Sabrina Alatas ke Bangkok? Dugaan Perselingkuhan Suami Raisa Terkuak
Pengakuan Alumni Seangkatan Gibran: UTS Insearch Cuma Kursus Bahasa Inggris, Bukan Setara SMA