Sedangkan saat dibuat simulasi 8 nama, tanpa nama Ahok di dalamnya, Ridwan Kamil jadi unggul. Menurut Burhan, Ridwan Kamil berpotensi maju menjadi cagub karena Golkar saat ini sudah cenderung memilih Ketua Umum mereka, Airlangga Hartarto, menjadi capres atau cawapres.
"RK unggul di DKI, tapi tidak terlalu jauh dari Sandi dengan asumsi Sandi maju. Dia (Sandi) kan masih ada usaha untuk maju jadi cawapres. Ini selisihnya tidak jauh. Disusul AHY, Gibran, Ahmad Sahroni, Heru, Riza Patria," lanjutnya.
Sedangkan jika nama Sandi dan AHY di-takeout karena keduanya masih berusaha maju di kancah Pilpres 2024, elektabilitas Ridwan Kamil di Pilgub DKI melejit sendirian.
Jika Ridwan Kamil juga tak maju di Pilgub DKI, kata Burhan, akan ada empat nama kandidat potensial yang tersisa. Keempatnya yaitu Ahmad Sahroni, Tri Rismaharini, Ahmad Riza Patria, dan Heru Budi Hartono.
"Ini kalau RK tidak maju, Sandi tidak maju, AHY tidak maju. Ada 4 nama ada Sahroni karena sudah rajin sosialisasinya, ada Risma, lalu Ahmad Riza Patria yang wakil gubernur, lalu Heru karena beliau adalah Pj Gubernur DKI sekarang. Kalau dari empat nama ini Sahroni unggul, tapi undecided voters besar sekali ada 39,4%," tutup Burhan.
Rilis survei ini adalah hasil temuan lima survei yang digelar Februari 2021 hingga Maret 2023. Respondennya adalah 2.060 warga DKI Jakarta yang memiliki hak pilih.
Survei ini menggunakan metode wawancara tatap muka. Tingkat kepercayaan survei ini mencapai 95% dengan margin of error sekitar 3,5%.
Sumber: kumparan.com
Artikel Terkait
Gusti Purbaya, Calon Pengganti Raja Solo PB XIII yang Mangkat, Pernah Sindir Gibran
Oknum Polisi Bunuh Dosen Cantik di Jambi Gara-gara Cemburu Buta
Budi Arie Bantah Buang Jokowi dari Projo, Merasa Diadu Domba
BGN Belajar Gizi Jangan ke India, Finlandia dan Jepang Jelas-jelas Diakui Dunia