Tidak lama, pelaku langsung ditangkap polisi. Termasuk saat Mahfud berkomentar di kasus Ferdy Sambo.
"Sambo juga orang kan pada, eeuh (gemas). Ndak benar itu, masa orang mati sampai begitu. Itu bukan tembak menembak, itu pembunuhan. Selidiki," kata Mahfud.
Akhirnya peristiwa tembak menembak Ferdy Sambo berujung kasus pembunuhan berencana.
"Akhirnya ketemu juga kan," tuturnya.
Kasus Rafael Alun
Dalam kasus Rafael Alun, nyatanya Mahfud juga gemas. Ia kesal ada seorang anak pejabat yang hobi pamer dan melakukan penganiayaan.
"(kasus) Rafael. Yang saya katakan si Mario anaknya aniaya itu lalu apa kok orang jahat begitu dan sombong itu anaknya siapa. (anaknya) Rafael, Rafael itu siapa, itu pejabat eselon 3 di Departemen Keuangan, kan gitu kan," tuturnya.
Akhirnya Mahfud meminta daftar kekayaan Rafael Alun saat itu. Lantas, orang PPATK menghubunginya dan menyebut ada masalah dari harta kekayaan Rafael Alun Trisambodo.
"Dari tahun 2012 sudah dilaporkan punya kekayaan tidak wajar," katanya.
"Lalu saya bicara ke pers. Kalau saya ndak teriak ndak kebuka."
Saat Mahfud 'bernyanyi' di depan publik, maka orang yang bersangkutan tidak akan bisa mengelak. Pun, dukungan publik akan mengalir.
"Kadang kala bukan saya ingin sok. Bukan begitu. Saya ngomong (ke publik) dukungan publik akan mengalir. Dia enggak bisa ngelak, iya kan," ungkapnya. [IndonesiaToday]
Artikel Terkait
Suami Wardatina Mawa Akui Sudah Menikah dengan Inara Rusli, Tunjukkan Bukti: Maskawin-Saksi Nikah
Menhan Sjafrie Warning Bahaya! Ada Negara dalam Negara, TNI Langsung Disiagakan Amankan Bandara IMIP
Isu Bandara Ilegal PT IMIP Diungkap, Said Didu: Pintu Masuk Skandal Tambang Era Jokowi?
Cara Download Snack Video Tanpa Watermark Tercepat dan Paling Mudah 2026