Rekam Jejak 3 Jenderal Bintang 4 yang Berpotensi Jadi Wakil Panglima TNI, Ada Menantu Luhut

- Senin, 05 Mei 2025 | 10:30 WIB
Rekam Jejak 3 Jenderal Bintang 4 yang Berpotensi Jadi Wakil Panglima TNI, Ada Menantu Luhut


NARASIBARU.COM
- Berikut rekam jejak tiga Jenderal Bintang 4 yang berpotensi jadi Wakil Panglima TNI, salah satunya ada menantu Luhut.

Diketahui, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menyatakan bahwa posisi Wakil Panglima TNI yang selama ini kosong akan segera diisi.

Agus mengungkapkan bahwa ia mengantongi sejumlah nama calon yang dinilai layak menduduki jabatan strategis tersebut.

"Ada beberapa kandidat (Wakil Panglima). Saya kan sudah eligible, banyak yang eligible. Nanti kita akan pilih siapa yang terbaik," kata Agus usai rapat kerja bersama Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (30/4/2025), melansir dari Kompas.com.

Agus juga menekankan bahwa secara teknis, jabatan wakil panglima hanya bisa diisi oleh perwira tinggi bintang empat.

"Bintang empat, wakil panglima itu bintang empat," kata dia.

Jabatan Wakil Panglima TNI diatur melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 66 Tahun 2019 tentang Susunan Organisasi Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Berdasarkan perpres ini, jabatan wakil panglima TNI ditujukan untuk perwira tinggi dengan pangkat bintang empat.

Wakil panglima merupakan koordinator pembinaan kekuatan TNI guna mewujudkan interoperabilitas/Tri Matra Terpadu, yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada panglima TNI.

Saat ini, selain Agus, ada tiga perwira bintang empat yang aktif di TNI dan berpotensi menjadi wakil panglima TNI, siapa saja mereka?

1. Jenderal Maruli Simanjuntak


Maruli lahir pada 27 Februari 1970.

Berdasarkan catatan Kompas.com, Minggu (23/1/2022), Maruli adalah lulusan Akademi Militer 1992.

Ia mempunyai pengalaman di bidang Infanteri Komando Pasukan Khusus (Kopassus) dan Detasemen Tempur Cakra.

Setelah menempuh pendidikan di Akmil, Maruli diamanahi beberapa jabatan strategis. Sebut saja Komandan Detasemen Tempur Cakra pada 2002.

Di sisi lain, Maruli juga ditunjuk sebagai Perwira bantuan Madya Operasi Kopassus tiga tahun setelahnya.

Maruli menduduki jabatan sebagai Perwira bantuan Madya Operasi Kopassus pada 2005-2008 sebelum ditunjuk sebagai Komandan Batalyon (Danyon) 21 Grup 2/Sandhi Yudha.

Pada 2009-2010, Maruli menduduki jabatan sebagai Komandan Sekolah Komando Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus (Pusdikpassus).

Perjalanan kariernya berlanjut sebagai Wakil Komandan Grup 1/Para Komando pada 2010-2013 dan Komandan Grup 2/Sandhi Yudha pada 2013-2014.

Di sisi lain, Maruli juga pernah ditugaskan sebagai Asisten Operasi Komandan Jenderal Kopassus pada 2014.

Maruli kemudian menduduki jabatan sebagai Komandan Grup A Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).

Grup yang ia pimpin bertanggung jawab untuk mengamankan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Setelah dari Paspampres, Maruli ditugaskan sebagai Komandan Korem 074/Warastratama (Solo).

Namun, ia kembali bergabung dengan Paspampres dan mengemban tugas sebagai Wakil Komandan Paspampres pada April 2017.

Tak lama setelahnya, Maruli ditunjuk sebagai Komandan Paspampres sekaligus mendapat kenaikan pangkat menjadi Mayjen.

Berikut Riwayat Jabatan:

- Komandan Denpur Cakra (2002)

- Pabandya Ops Mako Kopassus (2005-2008)

- Danyon 21 Grup 2 Kopassus (2008-2009)

- Dan Sekolah Komando Pusdik Passus (2009-2010)

- Wadan Grup 1 Kopassus (2010-2013)

- Dan Grup 2 Kopassus (2013-2014)

- Asops Danjen Kopassus (2014)

- Dan Grup A Paspampres (2014-2016)

- Danrem 074/Warastratama (2016-2017)

- Wadanpaspampres (2017-2018)

- Kasdam IV/Diponegoro (2018-2018)

- Komandan Paspampres (2018-2020)

- Pangdam IX/Udayana (2020).

- Pangkostrad (2022).

- KSAD (2023-sekarang).

2. Laksamana Muhammad Ali


Melansir dari Wikipedia, Laksamana Muhammad Ali lahir 9 April 1967.

Ia adalah seorang perwira tinggi TNI-AL yang Saat ini menjabat Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL).

Ali merupakan alumnus Akademi Angkatan Laut (AAL) angkatan ke-35 tahun 1989.

Jabatan sebelumnya jenderal bintang dua ini adalah Pangkogabwilhan I.

Ia juga aktif mengikuti simposium serta seminar nasional dan internasional di berbagai negara seperti Amerika Serikat, Singapura, Malaysia, Sri Lanka, Korea Selatan, Bangladesh, dan lain-lain.

Riwayat pendidikan:

AAL angkatan ke-35 (1989)
Dikpasiswa angkatan ke-2 (1990)
Dikcawakkasel XXVII (1990—1991)
Kursus Ausbildung Waffengerat U Boote 206 (kapal selam U-206 di Jerman (1997)
Pendidikan Internasional PWO di Inggris (1998)
Int. Submarine Warfaredi Inggris (1999)
Diklapa II Koum angkatan ke-14 (2000)
Sustekdikpa TNI AL (2001)
Seskoal angkatan ke-40 (2003)
Sus Danlanal TNI AL (2004)
Lemhannas PPSA angkatan XXI (2017)
S1 Ekonomi
S2 Manajemen

Karier militer:

Perwira Depops KRI Sigalu-857 (1990)
Ass Padiv Ekasen KRI Naggala-401 (1992)
Perwira Terpedo KRI Pasopati (1993)
Padivkom KRI Nanggala-402 (1995)
Kadep Leksen KRI Nanggala-402 (1996)
Kasi Taktik Sops Satsel Koarmatim (1996)
Kadalsen Divlat Dep Sewaco Puslatlekdalsen Kodikal (2000—2003)
Palaksa KRI Nanggala-402 (2003—2004)
Komandan KRI Nanggala-402 (2004—2006)
Pasops Satsel Koarmatim (2006)
Pabandya Renstra Ban I Renstra Srena Kasal (2006—2009)
Asops Lantamal VI Makassar (2009—2010)
Dansatsel Koarmatim (2010—2011)
Danlanal Dumai (2011—2012)
Ajudan Wapres RI (2012—2014)
Kasguskamlabar (2014—2015)
Pati Sahli Kasal Bidang Ekojemen (2015)
Staf Khusus Kasal [a] (2015)
Danguskamlabar (2015—2017)
Waasrena Kasal (2017—2018)
Gubernur AAL[2] (2018—2019)
Koorsahli Kasal (2019)
Pangkoarmada I[3] (2019—2020)
Asrena Kasal (2020—2021)
Pangkogabwilhan I (2021)
KASAL (2022).

3. Marsekal Tonny Harjono


Tonny yang kini menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) adalah perwira bintang empat kelahiran 4 Oktober 1971 dan merupakan abiturien Akademi Angkatan Udara (AAU) 1993.

Tonny terbilang mempunyai pengalaman yang komplet karena pernah mengawaki sejumlah pesawat tempur seperti Hawk MK-53, F-16 Fighting Falcon, Sukhoi Su-27, dan Sukhoi Su-30. Tonny pun sempat mengikuti sejumlah kegiatan pendidikan penerbang dan konversi pesawat tempur sejak lulus dari AAU.

Tak heran, ia mengoleksi sejumlah brevet bergengsi, yaitu Brevet Wira Waskita Pomau, Air Force Pilot Sniper dari USSR Air Force, Flight Surgeon dari USAAF Air Force, Brevet Mobil Udara TNI Angkatan Udara, dan Brevet Hirbak TNI Angkatan Udara.

Sebelum menjabat sebagai KSAU, ada sejumlah jabatan strategis yang disandang oleh Tonny, baik di lingkungan TNI Angkatan Udara maupun di luar organisasi matra udara.

Di internal TNI Angkatan Udara, jabatan strategis yang pernah diembannya yakni Komandan Skadud 11 Pangkalan Udara (Lanud) Sultan Hasanuddin pada 2009-2012. 

Kemudian, Komandan Lanud Timika pada 2012-2013, Komandan Wing 6 Lanud Sultan Hasanuddin pada 2013-2014, dan Komandan Lanud Halim Perdanakusuma pada 2018-2020.

Selanjutnya, Staf Khusus KSAU pada 2020, Komandan Kodiklatau pada 2022, Panglima Koopsudnas pada 2022-2023, Panglima Kogabwilhan II pada 2023, dan kini sebagai KSAU. Di luar organisasi TNI Angkatan Udara, Tonny menjadi ajudan Jokowi pada 2014-2016 dan Sekretaris Militer Presiden (Sesmilpres) pada 2022.

Sumber: tribunnews

Komentar