Letjen (Purn) Suharto: Jangan Cekoki Kami Lagi Dengan Nama Jokowi, Dia Itu Perusak Bangsa!

- Kamis, 08 Mei 2025 | 16:40 WIB
Letjen (Purn) Suharto: Jangan Cekoki Kami Lagi Dengan Nama Jokowi, Dia Itu Perusak Bangsa!




NARASIBARU.COM - Pernyataan mengejutkan datang dari mantan Komandan Korps Marinir, Letjen TNI (Purn) Suharto, dalam dialog yang ditayangkan Metro TV bertajuk “Purnawirawan TNI Bergerak, Wapres Gibran Digertak”.


Dalam forum tersebut, Suharto secara tegas menyampaikan ketidakpercayaan dan penolakannya terhadap Jokowi, bahkan menyebutnya sebagai musuh bersama.


“Kami sudah sampai pada identifikasi friend or foe, kalau tentara kan begitu, dan terus terang, tolong gak usah lagi saya dicekoki dengan kata-kata Jokowi,” ujar Suharto dikutip pada Kamis (8/5/2025).


Lebih jauh, ia menyatakan bahwa para purnawirawan TNI telah mencapai kesimpulan kolektif bahwa Jokowi bukan lagi sekutu.


“Karena kami purnawirawan sudah sampai pada kesimpulan, Jokowi itu adalah musuh bersama. Itu aja. Mau dinilai apa pun saya terserah, sudah jadi common enemy. Ngapain kita bicara lagi,” tegasnya.


Suharto juga menyoroti posisi Gibran Rakabuming Raka yang kini menjadi Wakil Presiden terpilih.


Kata Suharto, kehadiran Gibran di kursi RI-2 menimbulkan kekhawatiran akan adanya cawe-cawe politik lanjutan yang bisa mengancam stabilitas negara.


“Ayo kita bicara ke depan. Saya khawatir dengan anaknya ditaruh di sana, saya khawatir ada lagi cawe-cawe berikutnya,” katanya.


Tak hanya itu, Suharto juga menyampaikan kekhawatiran soal potensi kudeta diam-diam terhadap Presiden terpilih Prabowo Subianto.


“Saya khawatir kalau terjadi diam-diam ada kudeta (Prabowo). Kenapa saya bilang begitu? Karena tentara itu selalu berpikir yang paling jelek. Harus kita hadapi,” tandasnya.


Suharto bilang, jika hal tersebut benar-benar terjadi, para purnawirawan siap pasang badan.


“Kalau (kudeta) terjadi dengan sisa umur kami segini, kami akan bela habis-habisan adik kami itu,” kuncinya.


👇👇


[VIDEO]




Letjen TNI Suharto Eks Dankormar Curiga Ijazah Gibran Palsu




Letjen TNI purnawirawan Suharto curiga soal keaslian ijazah Wakil Presiden RI, Gibran Rakambuming.


Dugaan ijazah palsu Gibran muncul saat kasus tudingan ijazah palsu Presiden ke-7 RI, Joko Widodo atau Jokowi masih dalam proses penyelidikan polisi.


Belum selesai kasus tersebut diungkap, muncul keraguan atas ijazah Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.


Tak main-main, keraguan tersebut dilontarkan oleh purnawirawan jenderal bintang tiga.


Mantan Komandan Korps Marinir (Dankormar), Letjen TNI (Purn) Suharto.


Mengutip dari tayangan Suara Rakyat disiarkan YouTube iNews pada Selasa (6/5/2025), Letjen Suharto memiliki alasan tersendiri meragukan almamater Gibran.


Bahkan ia turut membawa-bawa anaknya yang lebih tua dari wapres menempuh pendidikan di sekolah yang sama dengan sulung Jokowi.


Demikian protesnya tersebut tak lain mengungkap dukungan atas usulan ratusan purnawirawan TNI dalam pemakzulan Gibran melalui MPR.


Pernyataannya yang menyinggung pendidikan Gibran adalah tatkala mencari ilmu di Australia.


“Gibran sangat jauh dengan anak saya. Tua anak saya. Katanya (Gibran) punya ijazah di UTS (University of Technology Sydney). Anak saya S-2 di UTS. Saya sampai coba (bilang) cari sana ada enggak nama itu? Tidak ada," tegasnya.


Selain itu, Letjen Suharto juga menyampaikan keinginan penggantian wakil presiden semata karena perhatiannya terhadap Presiden Prabowo Subianto.


Suharto berpandangan, usulan tersebut didasari rasa sayang para purnawirawan kepada presiden.


“Kami usulkan dia (Gibran) untuk dilengserkan karena kami sayang dengan Prabowo,” kata Suharto.


“Saya inginnya tetap Prabowo silakan jadi Presiden.”


Suharto mengatakan sebenarnya dia sudah menyiapkan resume mengenai bagaimana kesalahan sampai-sampai Gibran bisa diangkat menjadi wapres. Namun, dia lupa membawanya ke acara itu.


Sumber: Fajar

Komentar