Rismon Sianipar Tak Mau Terjebak: Foto Dari Kader PSI Tak Layak Uji Forensik!

- Rabu, 18 Juni 2025 | 14:35 WIB
Rismon Sianipar Tak Mau Terjebak: Foto Dari Kader PSI Tak Layak Uji Forensik!




NARASIBARU.COM - Ditantang kader PSI, Dian Sandi Utama, untuk menganalisa foto kuno yang diklaim sebagai masa-masa KKN Presiden ke-7 Indonesia, Jokowi, Rismon Sianipar memberikan jawaban menohok.


Ia menyinggung pihak yang mempertanyakan kapasitasnya dalam melakukan penelitian terhadap keabsahan skripsi hingga ijazah mantan orang nomor satu di Indonesia itu.


"Nanti diperiksa forensik lagi, dibilang polisi siapa beri otoritas saya memeriksanya!," ujar Rismon, Rabu (18/6/2025).


Dikatakan Rismon, otentikasi terhadap gambar digital yang diunggah Dian Sandi tersebut juga susah dilakukan.


"Mengingat statement kontradiktif dari Dirtipidum Bareskrim Polri, mengatakan Jokowi KKN pada 1983," tukasnya.


"Sementara pak Jokowi membantahnya, dengan mengatakan ia KKN awal 1985," tambah Rismon.


Menurut Pakar Digital Forensik ini, antara statement Jokowi dan Bareskrim Polri sangat kontradiktif.


"Bagaimana mungkin menyimpulkan dan menganalisa secara forensik digital, foto yang tidak ada otentikasinya hanya berasal dari Dian Sandi, bukan dari pak Jokowi sendiri," Rismon menuturkan.


Senada dengan Roy Suryo, Rismon menyinggung sosok mahasiswa berkacamata pada 1983 yang minta diantar pemilik fotokopi naik vespa untuk mengambil gitar.


"Menurut ibu kepala Desa Ketoyan, tahun 1983 yang minta diantar oleh pemilik fotokopi naik vespa untuk ambil gitar adalah mahasiswa berkacamata. Di foto itu siapa berkacamata?," tandasnya.


Sebelumnya, kader PSI, Dian Sandi Utama memberikan klarifikasi mengenai lokasi KKN Presiden ke-7 Indonesia, Jokowi, yang sebelumnya diragukan Rismon Sianipar.


Tidak terima dengan pernyataan Rismon yang menyebut bahwa Jokowi tidak memiliki jejak KKN di Wonosegoro, Dian Sandi menampilkan sebuah foto jadul dengan gambar hitam putih.


Foto tersebut diyakini Dian Sandi sebagai bukti bahwa Jokowi betul-betul menjalankan program KKN di lokasi yang dimaksud Bareskrim Polri.


"Ini saya postingkan Pak Rismon cs photo waktu acara KKN Pak Jokowi bersama teman-teman (beda jurusan) di Desa yang ada di Kecamatan Wonosegoro," kata Dian Sandi di X @DianSandiU (17/6/2025).


Dian Sandi kemudian menantang Rismon yang merupakan Pakar Digital Forensik untuk melakukan penelitian terhadap foto yang diunggahnya.


"Monggo diforensik yang mana beliau?," tandasnya.


TAGS


PSI Pamer Foto Jadul KKN Jokowi, Roy Suryo: Hanya Repro Jelek, Tak Ada Nilainya!


Pembicaraan seputar polemik keabsahan ijazah Presiden ke-7 Indonesia, Jokowi, seperti tidak ada habisnya.


Hal tersebut semakin menarik karena Pakar Digital Forensik, Rismon Sianipar belum lama ini mengungkap bahwa tidak ada jejak Jokowi melaksanakan KKN di lokasi yang dimaksud Bareskrim Polri.


Tidak lama setelahnya, kader PSI yang selama ini dikenal terus membela Jokowi, Dian Sandi Utama, mengunggah foto kuno yang diklaim sebagai masa-masa Jokowi KKN di Desa Ketoyan, Kecamatan Wonosegoro, Kabupaten Boyolali.


Menanggapi hal tersebut, Pakar Telematika, Roy Suryo, mengatakan bahwa foto yang diunggah Dian Sandi tidak bisa dijadikan dasar.


"Ini hanya foto reproduksi yang miring, jelek sekali dan tidak bernilai apa-apa," ujar Roy kepada fajar.co.id, Rabu (18/6/2025).


Mantan Menpora ini blak-blakan menuturkan bahwa yang diunggah Dian Sandi merupakan sandiwara kesekian kalinya untuk menutupi kebohongan.


Baca juga:

Debat Panas dengan Dedy Nur PSI, John Sitorus: Seperti Memancing Kelompok Agama dan Memecah Belah


"Kalau di foto KKN yang diupload kader PSI dikatakan ada Jokowi, maka cerita (sandiwara) ada mahasiswa berkacamata yang dibonceng naik Vespa ambil Gitar dari Solo versi, katanya, tukang Fotokopi tahun 1983 itu bohong besar lagi," Roy menuturkan.


Baca juga:

Jokowi Dinilai Kader PSI Penuhi Syarat jadi Nabi, Chusnul Chotimah: Tapi Cuma Mau Dijadikan Ketum Partai 2 Persen


Ia pun tegas mempertanyakan di mana sosok mahasiswa berkacamata yang dimaksud.


"Mana si kacamata yang dimaksud?," cetusnya.


Kata Roy, foto yang diunggah Dian Sandi hanya merupakan reproduksi dengan menggunakan handphone.


"Dari foto analog yang ditaruh miring di atas meja, modus yang sama dengan Ijazah Jokowi waktu itu," tandasnya.


Karena alasan itu, tambah Roy, ia tidak akan melakukan penelitian terhadap foto tersebut


"Jadi saya senyum saja, karena tidak akan mau melakukan identifikasi Foto hasil repro yang tidak simetris tersebut," imbuhnya.


"Artinya, kalau memang ada fotonya yang asli analog atau cetakan lama tahun 80-an, boleh suruh dia kirim, jangan hanya asal kirim file miring seperti (yang diunggah Dian Sandi)," kuncinya.


Sumber: Fajar

Komentar