Sembunyi di Gubuk, Pembacok Anggota TNI Berhasil Ditangkap: Wajahnya Begini Usai Dapat Salam Olahraga!

- Selasa, 16 September 2025 | 15:10 WIB
Sembunyi di Gubuk, Pembacok Anggota TNI Berhasil Ditangkap: Wajahnya Begini Usai Dapat Salam Olahraga!


NARASIBARU.COM -
Iwan Merapi, tersangka pembunuhan Serda Rahman Setiawan (RS) saat hendak melerai keributan di Shaka Resto Wonosobo berhasil ditangkap aparat gabungan Polisi-TNI dari Intel Kodam Diponegoro, Senin, 15 September 2025. 

Sempat buron sehari, Iwan Merapi terdeteksi bersembunyi di sebuah gubuk wilayah Kecamatan Kepil, Wonosobo, Jawa Tengah. 

Kasubsi Penmas Sie Humas Polres Wonosobo, Aipda Nanang DP Wibowo menyebut, Iwan ditangkap saat bersembunyi di sebuah gubuk. 

"Iya benar, pelaku sudah ditangkap di wilayah Kecamatan Kepil, Wonosobo," katanya. 

Dalam video amatir yang tersebar di media sosial, Iwan ditangkap oleh aparat dari Satreskrim Polres Wonosobo yang bekerja sama dengan Intel Kodam Diponegoro.

Tampak gubuk persembunyian Iwan dikepung aparat. Sebelum mendobrak pintu, aparat sempat melepaskan tembakan peringatan. 

Saat mengetahui Iwan seorang diri, seorang berpakaian preman langsung memiting dan sesekali memberi 'salam olahraga' alias bogem mentah.

Iwan Merapi tampak berlumuran darah di bagian wajah seraya ditangkap. Iwan kemudian di bawa ke mobil untuk diboyong ke Polres Wonosobo. 

Dibacok di Kafe


Anggota Kodim 0707/Wonosobo, Serda RS, meregang nyawa usai dibacok seseorang saat berusaha melerai pertikaian di salah satu restoran di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah. 

Hal ini dibenarkan pihak TNI AD. Melalui Kepala Penerangan Kodam IV/ Diponegoro Kolonel Andy Soelistyo di Semarang, peristiwa Serda RS terjadi pada Sabtu, 13 September 2025 saat melaksanakan tugas pemantauan. 

Saat itu, Serda RS tengah makan malam di Shaka Resto, Wonosobo. 

"Korban datang ke Resto Shaka di Desa Jolontoro untuk makan malam," katanya.

Dijelaskannya, ketika menjelang tengah malam, korban mendengar keributan di salah satu ruangan restoran.

"Korban melihat seorang pengunjung sedang ribut dengan petugas restoran," katanya.

Lerai Keributan


Andy menambahkan, melihat terjadi keributan, korban berinisiatif melerai pertikaian dan mengarahkan pengunjung restoran menuju tempat parkir.

Pengunjung yang diketahui berinisial I tersebut, kata dia, ternyata menuju mobil miliknya dan mengambil sebuah senjata tajam. 

Andy menuturkan bahwa pelaku kemudian menyerang korban dari belakang dengan menggunakan senjata hingga melukai bagian wajah.

"Setelah menyerang korban, pelaku langsung kabur dengan menggunakan mobil," katanya.

Alhasil Serda SR terluka dan bersimbah darah hingga tersungkur. Korban sempat mendapat pertolongan dari petugas dan pengunjung restoran untuk selanjutnya dilarikan ke rumah sakit.

Ia mengatakan korban dinyatakan meninggal dunia usai dilarikan ke rumah sakit pada Sabtu dini hari.

Ia menambahkan polisi militer berkoordinasi dengan Polres Wonosobo untuk menyelidiki peristiwa tersebut. 

Imbas kejadian itu, sejumlah warga yang menuntut pengusutan pelaku pembunuhan Serda RS menggeruduk Shaka Resto. 

Restoran itu tampak dirusak massa hingga nyaris dibakar karena tak terima peristiwa itu terjadi pada Serda RS.

Polisi Buru Pelaku


Kapolres Wonosobo menyampaikan bahwa meskipun korban adalah anggota TNI, proses penegakan hukum tetap menjadi kewenangan Polri. Proses hukum akan ditegakan sesuai undang-undang yang berlaku.

“Penegakan hukum tetap dari Polri. Yang jelas faktanya ada keributan yang mengakibatkan adanya satu korban. Kita sedang telusuri dan akan kita ungkap siapa pelakunya,” ujar dia.

Menurut keterangan sejumlah saksi, kejadian tragis tersebut bermula dari keributan di dalam Resto Shaka. Serda Rahman yang berada di tempat kejadian berupaya menenangkan suasana.

Namun, salah satu terduga pelaku yang sempat meninggalkan lokasi, kembali datang sambil membawa senjata tajam jenis golok. Pelaku lalu langsung membacok korban hingga tewas.

BACA JUGA:KEREN! Se’Indonesia Tembus Forbes Asia 100 to Watch 2025: Satu-satunya Brand F&B Asal Indonesia

Jenazah almarhum Serda Rahman Setiawan dimakamkan pada siang hari di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kelurahan Kertek, Kecamatan Kertek Wonosobo, Minggu, 14 September 2025. 

Pemakaman dilaksanakan dengan prosesi militer sebagai bentuk penghormatan terakhir dari satuan TNI. Proses pemakaman korban mendapatkan perhatian warga setempat. 

Sumber: disway

Komentar