Isi Pertamax karena Takut Pertalite Bermasalah, Motor Warga Tuban Justru Jadi Tak Bertenaga

- Sabtu, 01 November 2025 | 22:50 WIB
Isi Pertamax karena Takut Pertalite Bermasalah, Motor Warga Tuban Justru Jadi Tak Bertenaga


NARASIBARU.COM -
Seorang warga Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban, Jawa Timur berinisial A (27) keluhkan motornya tak nyaman dikendarai setelah mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertamax.

Ia mengaku mengisi Pertamax karena takut BBM jenis Pertalite bisa merusak kendaraanya.

Diketahui, sejumlah daerah di Jawa Timur beberapa waktu lalu alami brebet massal setelah mengisi BBM jenis Pertalite.

Brebet adalah kondisi pembakaran atau aliran bahan bakar yang bermasalah sehingga saat gas ditarik, laju kendaraan tersendat-sendat.

Ada banyak penyebab kendaraan brebet, mulai dari busi yang kotor, filter udara kotor, injektor atau karburator kotor, masalah kelistrikan, hingga kualitas BBM yang jelek atau tidak sesuai.

Salah satu wilayah di Jatim yang terdampak yakni Kabupaten Tuban.

Kepada TribunJatim.com, A mengaku setelah mengisi Pertamax, ada yang berbeda dengan kendaraannya.

“Aku habis mengisi Pertamax, rasanya berbeda,” ujarnya, Sabtu (1/11/2025).

Setelah mengisi Pertamax di SPBU Sleko Tuban, motor yang awalnya normal tiba-tiba susah saat berakselerasi.

“Tarikan gas motor jadi tidak bertenaga, kayak mau mati terus. Gak enak saat digas,” imbuhnya.

Meski motornya bisa menyala, namun tarikannya terasa berat hingga terasa seperti hendak mati.

Ia pun berharap, kasus BBM di daerahnya bisa segera ditangani.

Hingga saat ini, pihak Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus belum memberikan keterangan.

Namun, pihak pertamina telah membuka posko aduan di salah satu SPBU di Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban yang dibuka sejak pagi hingga sore hari.

Posko tersebut dibukan untuk menampung keluhan masyarakat terkait BBM.

Warga Tuban Rugi Rp1,2 juta


Seorang warga Kecamatan Semanding, Tuban, H (51) mengeluh kualitas BBM Pertalite yang sebabkan mobilnya alami kerusakan pekan lalu.

"Saya merasa ada yang beda sejak hari Selasa atau Rabu kemarin. BBMnya warnanya agak berubah dan baunya lebih menyengat dari biasanya," ujarnya, Senin (27/10/2025) kepada TribunJatim.com.

Awalnya, ia merasa perubahan tersebut tak akan berpengaruh ke mobilnya.

Namun, tiba-tiba mobilnya brebet dan kehilangan tenaga saat hendak digunakan untuk bekerja.

"Kamis (23/10) pagi mobil mulai mbrebet waktu mau kirim barang ke Rembang, Jawa Tengah,"

"Akhirnya saya batalkan perjalanan dan langsung ke bengkel. Setelah dicek ternyata penyebabnya bahan bakar," imbuhnya.

Bukan hanya sekali, keesokan harinya kejadian serupa menimpanya kembali.

Bahkan, kali ini mobilnya sampai mogok, dan penyebabnya sama, yakni BBM.

"Sampai Jenu sudah mbrebet lagi, digas malah mati," bebernya.

Akibat dua kejadian tersebut, ia harus mengeluarkan Rp1,2 juta untuk perbaikan mobilnya.

Sumber: tribunnews

Komentar