Ayah Bilqis Cerita Perubahan Sikap Putrinya Pasca Diculik dan Ditemukan dalam Hutan Suku Anak Dalam

- Rabu, 12 November 2025 | 18:25 WIB
Ayah Bilqis Cerita Perubahan Sikap Putrinya Pasca Diculik dan Ditemukan dalam Hutan Suku Anak Dalam


NARASIBARU.COM -
Dwi Nurmas (34), ayah Bilqis Ramadhany (4), mengungkap perubahan sikap putrinya setelah pulang ke Makassar, Sulawesi Selatan.

Bilqis menjadi korban penculikan setelah bermain di Taman Pakui, Makassar pada Minggu (2/11/2025). 

Dia diculik sindikat perdagangan anak lintas provinsi. Ia ditemukan selamat di Jambi setelah sempat dijual melalui jaringan adopsi ilegal.

Seorang perempuan menggandeng Bilqis dan membawanya pergi. Aksi ini terekam CCTV dan viral di media sosial. Bilqis dijual melalui grup Facebook bertema adopsi anak.

Awalnya dibeli oleh seorang perempuan di Jakarta seharga Rp 3 juta. Lalu dijual lagi ke pasangan asal Jambi seharga Rp 30 juta.

Pasangan tersebut menjual Bilqis ke komunitas Suku Anak Dalam di Merangin, Jambi, seharga Rp 80 juta.

Bilqis ditemukan oleh aparat di kawasan hutan Merangin, Jambi, pada Sabtu (8/11/2025), dalam pangkuan warga Suku Anak Dalam.

Bilqis dipulangkan ke Makassar dan bertemu kembali dengan orang tuanya pada Minggu (10/11/2025).

Namun, setelah pulang ke rumah, dia mengalami perubahan sikap.

Perubahan Sikap Bilqis


Dwi Nurmas menuturkan Bilqis ekarang lebih agresif. Sebelum diculik, Bilqis lebih lembut.

"Iya ada perubahan (prilaku). Sekarang itu lebih agresif," kata Dimas dikutip dari TribunTimur.

Dimas mengakui Bilqis memang sosok anak yang aktif. Namun demikian, sebelum diculik ia tetap lembut.

"Kalau misalnya dia tutup pintu itu sebelumnya tidak terlalu keras, sekarang bunyi, kayak lebih keras begitu," katanya.

Selain itu, ketika menginginkan sesuatu lanjut Dimas, Bilqis permintaannya mau seketika dituruti.

"Kalau misalnya minta uang mau belanja, tidak mau menunggu, harus langsung dikasih," ungkapnya.

Dwi juga bertanya kepada putrinya selama berada di perkampungan adat salah satu suku di Provinsi Jambi itu.

Bilqis mengaku diperlakukan layaknya seorang anak.

"Saya tanya, tidur di mana nak? Dia bilang sama bapak-bapak. Dia pikirnya bapak begitu," kata Dimas sapaan Dwi Nurmas ditemui rumahnya, Jl Pelita Raya 2, Kecamatan Rappocini, Makassar, Selasa (11/11/2025) malam.

"Makan apa di sana? Dia bilang makan mie. Kayak biasa," lanjutnya.

Bilqis juga kata Dimas, mengaku melihat anjing di perkampungan tersebut.

"Ada anjing katanya dia lihat, banyak," ucap Dimas.

Dwi Nurmas memaafkan empat pelaku penculikan anaknya.

Namun demikian, ia tetap meminta, para pelaku diproses seusai yang berlaku.

"Saya maafkan semua pelaku ini, cuman hukum harus tetap dijalani," kata Dimas sapaan Dwi Nurmas ditemui di rumahnya, Jl Pelita 2, Kecamatan Rappocini, Makassar, Selasa (11/11/2025).

Dimas mengaku, menyerahkan sepenuhnya penangan kasus empat tersangka ke aparat penegak hukum.

"Mau dihukum berapa tahun, saya tidak tahu, saya warga biasa. Hukumlah yang anu (menentukan)," sebutnya.

Sopir travel ini mengaku, memang telah memaafkan pelaku sejak Bilqis belum ditemukan.

Sebab dalam doanya, hanya Bilqis yang ia harap dapat kembali dengan selamat.

"Jadi saya sudah niatkan, saya maafkan. Asalkan anak saya kembali dengan selamat," katanya.

Ia pun mengaku menyerahkan sepenuhnya penangan para tersangka ke penegak hukum.

"Biarlah pengadilan yang tahu bagaimana baiknya," tuturnya.

Psikolog Lakukan Trauma Healing


Sementara itu, psikolog Klinik Puspaga Dinas PPA Kota Makassar, Muriskida Yusuf usai melakukan trauma healing terhadap Bilqis mengungkapkan hal yang sama.

Musriskida Yusuf hadir bersama Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Makassar, Ita Isdiana Anwar.

Tampak, Musriskida mengajak Bilqis bermain boneka hingga menggambar.

"Kalau kondisi psikologisnya sendiri sebenarnya Bilqis sudah bisa diajak bermain," kata Musriskida.

"Saya sebagai psikolog tidak bisa memaksakan juga kalau menggali cerita atau seperti apa," lanjutnya.

Terkait adanya perubahan prilaku Bilqis yang lebih agresif, Musriskida tak menampik.

"Dari keterangan orang tua mungkin ada perilaku yang berubah seperti Bilqis lebih agresif dan menunjukkan perubahan-perubahan perilaku lainnya," ungkapnya.

Meski demikian, lanjut dia, perubahan prilaku itu belum bisa disimpulkan sepenuhnya.

"Tapi belum bisa dinilai, masih bertahap, baru pertemuan pertama juga," ucapnya.

Sumber: tribunnews

Komentar