Saat prosesi acara digelar, masyarakat Desa Dayurejo yang berjumlah sekitar 10 ribu jiwa sangat antusias menonton, belasan karya seni yang menyerupai ogoh-ogoh diarak oleh warga seperti karnaval.
Tidak hanya itu, gunungan berisi susunan hasil bumi dan aneka makanan pun ikut juga diarak, sampai ke kantor desa. Di kantor desa, masyarakat setempat sudah sesak memenuhi jalan.
Ketika gerbang dibuka dan warga dipersilakan mengambil gunungan hasil bumi, antusias warga pun tidak terbendung untuk berebut. Bahkan, gerbang desa yang belum sepenuhnya terbuka didorong sampai melengkung hampir jebol.
Banyak orang tertindih termasuk emak-emak.
Sumber: kumparan
Artikel Terkait
Tampang Alex Iskandar, Ayah Tiri yang Culik dan Bunuh Alvaro Kiano
TNI AL Tangkap Dua Kapal Pengangkut Nikel Ore Ilegal untuk PT IMIP Morowali
Banjir dan Longsor Hantam Sumut: 17 Orang Meninggal, 58 Luka-luka
Nekat! Pria di Mamuju Perkosa Teman Wanitanya di Kantor Pemkab, Modus Pulang Kemalaman dan Menginap