NARASIBARU.COM - Beredar video di media sosial soal peristiwa seorang kakek ditikam saat sholat berjamaah di masjid di Desa Sugihwaras, Kecamatan Prambon, Kabupaten Nganjuk.
Video yang beredar itu pun viral hingga menuai komentar dari para netizen. Bahkan, video tersebut tak hanya beredar di grup medsos Facebook yang diunggah NGRONGGOT Nganjuk Comunity saja, melainkan pesan WhatsApp.
Beragam komentar warganet menanggapi unggahan foto diduga pelaku penikaman seorang kakek bernama Sumarsono itu.
Selain itu, tak hanya foto terduga pelaku penikaman mendapat beragam komentar warganet. Namun, video korban saat terbaring kirtis di rumah sakit pun menuai komentar di beberapa grup WhatsApp.
Berdasarkan informasi yang beredar, peristiwa penikaman ini terjadi pada saat korban menjalankan sholat Isya di Masjid Darus Sain, Desa Sugihwaras, Kecamatan Prambon, Nganjuk, Senin (2/10/2023) malam.
Dalam video yang beredar korban bercerita, jika penikaman itu terjadi saat korban menjalankan ibadah sholat isya berjamaah di masjid Darus Sain, di Desa Sugihwaras, Kecamatan Prambon.
Kakek Sumarsono akui ditikam saat rakaat kedua, tiba tiba pelaku menusukan pisau pada bagian belakang perut korban.
Hingga kini berita di tayangkan belum ada keterangan dari pihak manapun, baik itu dari kepolisian maupun pemerintah desa setempat.
Sesuai informasi di media sosial yang dihimpun tvonenews, pelaku penikaman bernama Purnomo Kasidik (34) warga Desa Sugihwaras, Kecamatan Prambon, Kabupaten Nganjuk.
Sementara korban penikaman bernama Sumarsono kini sedang menjalani perawatan di rumah sakit setempat, dan diduga pelaku penikaman melarikan diri.
Sumber: tvone
Artikel Terkait
Ibu di Wonogiri Syok Baca WA Anaknya yang Masih Kelas 6 SD: Jalin Asmara dengan Pria Dewasa, Sudah 7x Hubungan Intim
Asisten Dosen Sekaligus Ustaz di UINSU Diduga Lecehkan Mahasiswi, Korban Dibius Lalu Dibawa ke Hotel
Terungkap Praktik Prostitusi di Rumah Kos: 2 Siswi SMA Digerebek, Ada Kondom Bekas Pakai
Ayah dan Anak di Ciamis hanya Minum Air karena Tak Punya Beras, Tinggal di Gubuk Reyot, Tak Terdata Penerima Bansos