Kanopi drop zone di sisi selatan Stasiun Tugu Jogja jatuh timpa lima mobil, KAI tanggung seluruh kerusakan

- Kamis, 04 Januari 2024 | 18:31 WIB
Kanopi drop zone di sisi selatan Stasiun Tugu Jogja jatuh timpa lima mobil, KAI tanggung seluruh kerusakan

HARIAN MERAPI - Hujan deras yang melanda wilayah DIY, Kamis (4/1) mengakibatkan kanopi Drop Zone di sisi selatan Stasiun Yogyakarta jatuh. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam musibah itu.

"Kanopi itu terjatuh saat hujan disertai angin kencang. Akibatnya tiang penyangga yang terbuat dari pipa besi bengkok dan patah sehingga kanopi jatuh," Manager Humas Daop 6 Yogyakarta Krisbiyantoro.

Kanopi yang jatuh menimpa lima mobil pelanggan dan mobil mengalami kerusakan ringan. Petugas petugas petugas Daop 6 bersama Basarnas setempat tengah melakukan evakuasi terhadap mobil.

Baca Juga: Hujan lebat dan angin kencang, lima mobil tertimpa kanopi di Stasiun Tugu Jogja. Kerusakan ditanggung KAI

"Para pemilik kendaraan sudah diantarkan ketempat yang aman dan sudah disepakati bersama bahwa KAI Group akan menanggung seluruh kerusakan yang dialami pelanggan yang terdampak," katanya.

Sementara itu pohon beringin bervolume Panjang kurang lebih 7 meter dan berdiameter 50 cm, roboh. Kejadian tersebut terjadi di Jalan Ibu Ruswo Timur Alun-alun utara, tepatnya di depan Rumah Makan Aroma Baru.

Kasi Humas Polresta Yogyakarta, AKP Timbul Sasana Raharja menuturkan, pohon roboh karena hujan disertai angin. Robohnya pohon itu menutup akses jalan sehingga ruas jalan di lokasi kejadian sempat terjadi kemacetan.

Baca Juga: Dilanda Cuaca Ekstrem, Masyarakat di Sukoharjo Diminta Waspadai Angin Kencang dan Curah Hujan Tinggi

"Untuk korban jiwa tidak ada. Hanya saja, pohon tersebut menimpa 1 andong beserta kusirnya," kata Timbul.

Korban luka merupakan kusir andong bernama Naryanto (65) warga Pundong, Bantul. Andong, rusak pada as roda depan patah. Sedangkan kondisi kudanya selamat tanpa luka. Korban telah dibawa ke Rumah Sakit.

"Pohon roboh diduga karena batang pohon yang berlubang atau keropos dan perakaran yang dangkal sehingga tidak mampu menopang batang pada saat terjadi hujan angin," pungkasnya.(*)

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: harianmerapi.com

Komentar