Tanggul Cigede yang jebol sementara di tutup dengan tumpukan karung pasir oleh Kementerian PU RI. Minggu (14/1/24)
Seperti berita sebelumnya, Banjir Bandang Desa Citeurup Dayeuhkolot ini terjadi pada hari Kamis Sore (11/1) diakibatkan karena jebolnya tanggul Cigede yang terletak di Kampung Lamajang RW 17 Desa Citeureup.
Menurut Ketua RW 17 Kp Lamajang Peuntas, Tatang Hermawan, Pada saat kejadian curah hujan sangat lebat dan air sungat sangat deras yang menyebabkan jebolnya Tanggul dan airnya melimpah, mengalir ke perkampungan warga yang merobohkan sebagian rumah yang terdekat dengan tanggul yaitu di RT 01 RW 17. Tuturnya.
Tatang juga menyampaikan bahwa yang terdampak musibah banjir ini melanda beberapa RW yaitu RW 17, RW 5 dan RW 16 Sukabirus, hanya yang paling parah adalah RW 17 ini. Ucapnya.
Adapun data dari pihak Desa Citeureup sebagaimana yang disampaikan relawan BPD Desa Citeureup Deni Mirnawati didampingi Ketua Karang Taruna Kecamatan Dayeuhkolot Wilman Firmansyah, jumlah warga yang diungsikan di SMPN 1 Dayeuhkolot pada saat kejadian sebanyak 380 KK (610 jiwa) dan pada hari Senin (15/1) jumlah warga yang masih bertahan di tempat penampungan evakuasi sebanyak 67 KK (180 jiwa).**(Red)
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: idisionline.com
Artikel Terkait
Tampang Alex Iskandar, Ayah Tiri yang Culik dan Bunuh Alvaro Kiano
TNI AL Tangkap Dua Kapal Pengangkut Nikel Ore Ilegal untuk PT IMIP Morowali
Banjir dan Longsor Hantam Sumut: 17 Orang Meninggal, 58 Luka-luka
Nekat! Pria di Mamuju Perkosa Teman Wanitanya di Kantor Pemkab, Modus Pulang Kemalaman dan Menginap