Palopo --- Sebanyak kurang lebih 10.000 peserta Bimbingan Teknis (Bimtek) Temu Pekebun tahun 2024 memadati Lapangan Pancasila Kota Palopo, Sabtu (3/2/2024). Bimtek Temu Pekebun ini dihadiri Menteri Pertanian, Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, M.P.
Puluhan ribu peserta Bimtek ini terdiri dari para petani dari kota Palopo, Luwu dan Tana Toraja, para Babinsa se-Kota Palopo, para Bhabinkamtibmas se-Kota Palopo, serta para Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) se-Palopo.
Bimtek ini juga dihadiri oleh para pejabat dari Kementerian Pertanian. Di antaranya Dirjen Perkebunan Andi Nuralamsyah, Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian, serta Kepala Tim Satuan Tugas (Satgas) Pangan, Brigjen Pol Helfi Assegaf S.H., S.I.K., M.Si.
Baca Juga: Jelang Hari Jadi Ke-27, Pemkot Bekasi Adakan Sayembara, Cek Infonya!
Hadir pula Direktur Pupuk Indonesia Tri Wahyudi, Anggota DPR-RI La Tinro La Tunrung, Pj. Wali Kota Palopo Asrul Sani, Dandim 1403 Palopo Letkol Armed Kabit Bintoro Priyambodo, Kapolres Palopo AKBP Safi’i Nafsikin, Ketua DPRD Palopo Nuraeni dan Kajari Palopo Agus Riyanto.
Antusiasme peserta Bimtek yang didominasi para petani dan penyuluh pertanian ini berlangsung semarak. Menteri Amran Sulaiman mengaku bangga bisa bertemu langsung dengan para petani dan penyuluh pertanian se-Kota Palopo, Kabupaten Luwu dan Tana Toraja.
“Kami ini keliling Indonesia untuk tahu apa masalahnya petani. Setelah dari kota Palopo, kami akan langsung ke kota Medan, kemudian terus ke Aceh,” ucap Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman di awal sambutannya di hadapan puluhan ribu peserta.
 
Amran mengatakan, salah satu masalah terbesar petani di Indonesia adalah pupuk. Ia pun dengan cepat merespon keluhan petani tersebut. “Apa masalahnya petani kita saat ini, ternyata pupuk. Kami minta ke Presiden tambahan pupuk di tahun 2024 ini,” ungkap dia.
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Bengisnya Bripda Waldi Polisi di Jambi: Bunuh-Perkosa Dosen karena Asmara
Tanda Alam Sebelum Raja Solo Wafat, Pohon Besar Tumbang di Pesanggrahan Langenharjo
Dosen Cantik di Jambi Tewas Diduga Diperkosa & Dibunuh Oknum Polisi, Mobil & Sepeda Motor Dibawa Kabur
Mahasiswa di Sibolga Tewas Dikeroyok Gara-gara Tidur di Masjid, Kepala Korban Dihantam Buah Kelapa