Gerhana ini terjadi saat posisi Bulan, Matahari, dan Bumi sejajar.
Hal tersebut membuat Bulan hanya masuk ke bayangan Penumbra Bumi. Lalu, saat puncak gerhana terjadi, bulan akan terlihat lebih redup dari saat purnama.
Sebagai informasi, Penumbra adalah bayangan kabur (remang-remang), yang terbentuk selama terjadinya gerhana.
Jadi, Bulan masih dapat terlihat dengan warna yang suram. Kendati demikian, BMKG juga melaporkan bahwa masyarakat di Indonesia bagian timur saja yang dapat mengamati proses Gerhana Bulan Penumbra.
Untuk lokasinya di Papua, Papua Barat, dan sebagian Maluku. Adapun pengamat yang berada di wilayah Indonesia bagian lainnya tidak akan mengamati seluruh fase gerhana.
Hal ini dikarenakan Bulan masih di bawah horizon saat peristiwa itu terjadi.
Sumber: viva
Artikel Terkait
Tampang Alex Iskandar, Ayah Tiri yang Culik dan Bunuh Alvaro Kiano
TNI AL Tangkap Dua Kapal Pengangkut Nikel Ore Ilegal untuk PT IMIP Morowali
Banjir dan Longsor Hantam Sumut: 17 Orang Meninggal, 58 Luka-luka
Nekat! Pria di Mamuju Perkosa Teman Wanitanya di Kantor Pemkab, Modus Pulang Kemalaman dan Menginap