Oknum TNI di Langkat Diduga Aniaya Dua Emak-emak, Dituding Curi Berondolan Sawit

- Jumat, 02 Mei 2025 | 20:00 WIB
Oknum TNI di Langkat Diduga Aniaya Dua Emak-emak, Dituding Curi Berondolan Sawit


NARASIBARU.COM -
2 IRT di Kecamatan Tanjung Pura, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara mengalami nasib yang tidak diinginkan.

Oknum anggota TNI AL diduga aniaya 2 IRT berinisial N dan E, Keduanya ditunding mencuri berondolan sawit. N dan E sudah membuat laporan resmi ke Pomal Lantamal I Belawan.

Kuasa hukum kedua ibu rumah tangga itu bernama Rios Arios mengatakan, peristiwa yang dialami korban terjadi pada 29 April 2025. 

Di mana pada waktu itu, kedua korban masuk ke Perkebunan Koperasi Awal Makmur, di Desa Bubun, Kecamatan Tanjung Pura, Kabupaten Langkat, untuk bekerja sebagai pengumpul berondolan sawit. 

"Terduga pelaku D yang ditugaskan sebagai pengawas kebun sawit tersebut melihat dan mengikuti kedua korban," ujar Rios, Jumat (2/5/2025). 

Lanjut Rios, tiba-tiba D memukul kedua korban sehingga terluka dibagian kepala dan pipi. Rios menduga, mulanya D mengira kedua korban mencuri berondolan sawit. 

“Kemungkin begitu yang ada di pikiran pelaku (dikira mau mencuri), tapi salah sangka. Karena sewaktu membuka bungkusan yang dibawa korban, ternyata isinya daun ubi dan indomie, bukan berondolan,” kata Rios. 

Besoknya, kedua korban membuat laporan D ke Pomal Lantamal I Belawan. Rios pun menjelaskan, untuk progres kasus tersebut, diketahui korban dan pelaku telah bertemu untuk menyelesaikan masalah itu secara kekeluargaan. 

“Kemarin, terduga pelaku dan korban telah bertemu di Tanjung Pura, Langkat, difasilitasi kepala Desa Bubun bersama pimpinan terduga pelaku. Mereka telah sepakat untuk menyelesaikannya secara kekeluargaaan,” ujar Rios. 

“Karena pelaku mengaku khilaf dan mungkin sedang ada masalah sehingga tidak terkontrol emosinya. Selanjutnya, saya belum tahu kapan, mereka akan ke Pomal untuk menyampaikan hasil perdamaian itu,” sambungnya. 
 
Sementara itu, Kadispen Lantamal I Letkol Laut Nelson Sagala mengatakan, sejauh ini pihaknya masih menangani laporan terkait dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh D terhadap N dan E. 

“Yang jelas, memang ada masyarakat membuat laporan ke Pomal. Saat ini sedang dilakukan pendalaman,” ucap Nelson.

Sumber: tribunnews

Komentar