NARASIBARU.COM - Direktur Gerakan Perubahan dan PLT Ketuan TPUA Miskin Arbi mengatakan pemecatan terhadap Beathor Suryadi, aktifis dan politisi PDIP dari jabatannya semakin menegaskan tentang kepalsuan Ijazah Joko Widodo.
“Beathor mantan staf KSP era Jokowi itu secara gamblang dan terus terang membuka soal Ijazah Palsu Jokowi yang diduga diproduksi oleh Pasar Pojok, Pramuka,” kata Muslim Arbi kepada media Sabtu 6/7/2025.
Sebutan Pasar Pojok Pramuka itu kini viral dengan julukan Universitas Pasar Pramuka (UPP).
Sebutan candaan diantara para aktivis, nitizen dan emak-emak militan.
“Beathor menyeret nama Paiman Raharjo, mantan Wamendes Jokowi itu karena sepak terjang dia dalam bisnis foto copy dan jasa pengetikannya,” ujarnya.
Meski Paiman yang bergelar profesor itu mengklaim telah menutup usaha itu sejak 2002/2003? Tetapi mantan Intelejen Kol Sri Rahardjo Chandra sebut bahwa sampai tahun 2017.
Usaha Paiman Raharjo itu masih jalan.
Artinya klaim Paiman itu sudah tutup sejak 2002 itu terbantahkan.
“Temuan Beathor Suryadi ini, teman-teman aktivis memanggilnya Thor itu seharusnya mendorong Kepolisian Republik Indonesia untuk segera mengusut kasus Ijazah Palsu Jokowi itu semakin cepat dan tegas.
Dan segera menetapkan tersangka nya. Pemilik Ijazah Palsu itu,” jelas Muslim.
Sekarang viral video. Lulusan Universitas Pramuka jadi presiden. Semakin buruklah wajah republik ini.
Diamnya Polisi atas temuan Beathor ini, jangan sampai terkesan Polisi tetap membela Jokowi. Meski kasus ijazah Palsu ini semakin terang benderang.
“Sama seperti Kasus Akun Fufufafa. Roy Suryo sudah secara terang benderang dan gamblang Akun itu 99,9% milik Gibran, sudah dibenarkan oleh Kaesang Adiknya.
“Itu milik Kakak” dan BSSN (Badan Siber dan Sandi Nasional) sudah mengakuinya. Tetapi aparat hukum tidak segera memproses pemilik akun nya. Maka ini alamat kacau dan rusak nya hukum di negeri ini,” tutur Muslim.
Malah Polisi sibuk mengusut dan memeriksa para pakar, dan pengadu dan para aktivis yang membongkar kasus ijazah Palsu ini.
Seperti pemanggilan ber kali- kali terhadap sejumlah aktivis seperti ES, K dan R di Polda Metro Jaya pada Senin 07 Juli besok.
“Pemecatan Beathor dari jabatannya dan pemanggilan ber kali-kali terhadap sejumlah aktifis yang dilakukan di Era Presiden Prabowo ini menegaskan. Penegakkan Hukum dan di Era Prabowo dan Jokowi sama saja,” jelas Muslim.
Malah bisa jadi tambah parah. Karena terkesan kuat Prabowo bela Jokowi dalam kasus Ijazah Palsu dll nya.
Juga bela Gibran dalam kasus Fufufafa dan kasus-kasus nya yang sudah ada di meja KPK.
“Pemecatan Bethor dalam kasus Ijazah Palsu Jokowi Produk Pasar Pramuka ini mengkonfirmasi ternyata rakyat mau bicara benar semakin tersakiti dan terzalimi,” tegas Muslim.
“Dan hal itu akan menyimpan bara api penegakkan hukum dan keadilan semakin terkoyak di republik ini,” tutupnya.
Sumber: JakartaSatu
Artikel Terkait
Bawaslu Ungkit Putusan MK yang Muluskan Gibran jadi Cawapres: Aneh, Putusan Keluar ketika Tahapan Pemilu Berjalan
Ada Sosok Penting Pernah Nasihati Jokowi Tak Usah Paksakan Ijazah, Konon Dijawab Wah Ora Keren
10 Kontroversi Ade Armando Yang Kini Jadi Komisaris PLN NP: Meme Anies Joker, Laporkan Prabowo
Rismon Sianipar: Mau Ungkap Keaslian Ijazah Jokowi? Cukup 3 Cara!