Dinilai Upaya Pecah Belah Sistematis, Ternyata Gibran Pernah Kenakan Pin Bendera One Piece saat Debat Pilpres

- Jumat, 01 Agustus 2025 | 21:40 WIB
Dinilai Upaya Pecah Belah Sistematis, Ternyata Gibran Pernah Kenakan Pin Bendera One Piece saat Debat Pilpres


NARASIBARU.COM - 
Perayaan HUT ke-80 RI pada tahun ini diwarnai fenomena viral pengibaran bendera Jolly Roger, bendera hitam bergambar tengkorak dengan topi jerami yang ada di dalam cerita One Piece. Simbol Jolly Roger dalam manga tersebut menjadi simbol perlawanan terhadap penguasa, simbol dari kebebasan, persatuan, dan solidaritas bajak laut.

Bagi kalangan pemerintah dan DPR, aksi pengibaran bendera One Piece sebagai bentuk provokasi. "Sebagai bangsa besar yang menghargai sejarah, sepatutnya kita semua menahan diri untuk tidak memprovokasi dengan simbol-simbol yang tidak relevan dengan perjuangan bangsa," kata Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Budi Gunawan, dalam siaran pers resmi yang diterima di Jakarta, Jumat (1/8/2025).

Menurut BG sapaan akrab Budi Gunawan, pemerintah sangat mengapresiasi segala bentuk kreativitas warga dalam berekspresi selama itu tidak melanggar batas dan mencederai simbol negara. Namun jika pemerintah melihat adanya upaya kesengajaan dalam menyebarkan narasi tersebut, BG memastikan pemerintah akan mengambil langkah tegas.

"Konsekuensi pidana dari tindakan yang mencederai kehormatan bendera merah putih. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 Pasal 24 ayat (1) menyebutkan 'Setiap orang dilarang mengibarkan Bendera Negara di bawah bendera atau lambang apa pun' Ini adalah upaya kita untuk melindungi martabat dan simbol negara," kata BG.

Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco pun mengingatkan adanya upaya sistematis yang berpotensi memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa. Dasco mengatakan hal itu untuk merespons munculnya fenomena pengibaran bendera bajak laut dari manga One Piece menjelang HUT Ke-80 RI pada 17 Agustus. 

"Kami juga mendeteksi dan juga dapat masukan dari lembaga lembaga pengamanan, memang ada upaya-upaya ya namanya untuk memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (31/7/2025) malam.

Dasco mengimbau masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi dan tetap menjaga semangat persatuan. “Imbauan saya kepada seluruh anak bangsa, mari kita bersatu, justru kita harus bersama melawan hal-hal seperti itu," katanya.

Dasco menyebut gerakan sistematis untuk memecah belah bangsa yang terdeteksi tersebut tidak hanya berasal dari dalam negeri, tetapi juga dari luar negeri. "Ya, banyak juga (dari luar negeri), ternyata tidak ingin bangsa Indonesia maju, pada saat ini kita sedang pesat-pesatnya untuk mencapai kemajuan," ujarnya. 

Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum (Polpum) Kemendagri pun merespons soal pengibaran bendera bajak laut dari manga One Piece jelang HUT Ke-80 RI. Direktur Jenderal Polpum Kemendagri Bahtiar Baharuddin di sela pembagian 10 juta bendera merah putih di Denpasar, Bali, Jumat, mengingatkan bahwa memimpin negara bukan hal mudah.

“Tidak mudah memimpin negara dalam situasi dunia yang tidak normal di global maupun regional, tantangannya besar sekali,” kata Bahtiar.

Bahtiar kemudian tak ingin kondisi ini direspons lebih jauh dan mengajak untuk fokus menyelesaikan tantangan dengan mendukung pemerintah yang bekerja tidak mudah.

“Fokus saja bahwa ini negara berdaulat dan banyak sekali tantangan di usia 80 tahun ini yang harus kita kerjakan, maka semangat persatuan kebangsaan yang dipimpin Prabowo-Gibran hari ini dan pemimpin kita, kita harus di posisi sana,” ujarnya.

“Ada perang tarif, ada situasi perang, tidak mudah memimpin negara dalam kondisi ini juga daerah tidak mudah,” kata Dirjen Polpum Kemendagri.

Meski tak melarang pemasangan bendera One Piece, Bahtiar tetap mengajak masyarakat memasang bendera merah putih, karena inilah bendera yang merupakan pemersatu masyarakat sesungguhnya.

“Ya silakan saja, natural saja, semua warga negara boleh, tapi semangat persatuan itu kita kuatkan, apa yang menyatukan kita saya orang Bone ini orang Bali salah satunya ya bendera merah putih,” kata dia.

“Kita sepakat bahwa menjadi sebuah negara apapun masalah dihadapi bareng-bareng, nah pengikatnya bendera merah putih, ini harus kita ingatkan dan gelorakan ke warga,” kata Bahtiar Baharuddin.

Disinggung soal potensi pengibaran bendera One Piece menjadi sebuah gerakan masif, Bahtiar enggan merespons dan fokus pada gerakan 10 juta bendera merah putih.

Komik atau manga One Piece sempat lekat dengan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka pada masa Pilpres 2024. Saat debat keempat pada 21 Januari 2024, Gibran memasuki arena debat di Jakarta Convention Center dengan baju andalan biru langit dan lengan digulung. Pada kemeja Gibran terdapat pin berlogo bendera One Piece, yang merupakan salah satu kartun kesukaannya.

Pengamat mode dari Indonesia Fashion Chamber, Lisa Fitria, melihat logo-logo tersebut tak hanya sekadar logo, namun, mengandung pesan tertentu. Pin mini khas bajak laut topi jerami atau akrab disapa bajak laut mugiwara dari One Piece menjadi pembuka tampilan Gibran di debat tersebut dan pada segmen-segmen berikutnya dia pun tampil dengan jaket berlogo klan Uzumaki yang merupakan klan Naruto dalam anime Naruto.

Logo klan Uzumaki dapat menunjukkan beberapa hal, salah satunya sebagai simbol keinginan Gibran melanjutkan program-program Presiden Joko Widodo, seperti karakter Boruto, anak Naruto, yang ingin melanjutkan perjuangan ayahnya. Di samping itu, Gibran diketahui menyukai Naruto dan mungkin hal itu juga melatarbelakangi dia untuk memasang logo klan Uzumaki di jaketnya.

"Naruto ini kan sering diremehkan, dikerdilkan, namun, mampu menjadi pemimpin. Mungkin maksudnya dia (Gibran) ingin membuktikan bahwa yang meremehkannya kelak akan tahu bahwa Gibran memiliki kemampuan untuk menjadi wakil presiden," kata Lisa.

Sementara itu, pin bajak laut topi jerami dari One Piece disebut Lisa sebagai cara Gibran menekankan pesan soal program hilirisasi salah satunya terkait maritim. Dalam One Piece, karakter utama bernama Luffy bercita-cita menjadi Raja Bajak Laut yang dapat menguasai lautan.

Pesan serupa juga ingin disampaikan Gibran bahwa dalam kepemimpinannya maritim Indonesia akan dijaga kedaulatannya. "Kenapa dia pakai pin bajak laut? Itu mungkin maksudnya maritim kita akan dijaga. Jadi, siapa pun yang menyenggol teritorinya itu mungkin akan dilawan," kata Lisa. 

Sumber: republika

Komentar