NARASIBARU.COM - Analis Politik dan Militer dari Universitas Nasional (Unas) Jakarta, Selamat Ginting, mengatakan, saat ini momen tepat bagi Presiden Prabowo Subianto untuk mereformasi Polri setelah 10 tahun dianakemaskan Jokowi.
"Selama 10 tahun pemerintahan Jokowi, kan polisi dianggap sebagai anak emas," katanya dalam sinear Forum Keadilan Tv pada Kamis, 4 September 2025.
Menurutnya, publik telah lama mengkritik kondisi tersebut sehingga saat ini merupakan momen tepat bagi Prabowo untuk menjawabnya.
"Ini adalah momentum bagi Presiden Prabowo untuk melakukan reformasi besar-besaran terhadap posisi Kepolisian," ujarnya.
Sesuai amanat awal yang diberikan, lanjut Selamat, tugas Polri adalah menjaga keamanan dan ketrtiban masyarakat dalam penegakan hukum.
"Dengan cara melayani, mengayomi, melindungi," ujarnya.
Namun dalam praktiknya, lanjut dia, tugas sebagai pelayan, pengayom, dan pelindung itu malah tidak muncul.
"Yang ada justru adalah lebih pada penindakan-penindakan. Posisi struktur Kepolisian ini kan sepertinya harus dikembalikan. Dia lebih ke ranah hukum," katanya.
Ia lantas mengkritik momen ulang tahun Polri yang lebih menonjolkan pada kekuatan tempur dibanding tugasnya sebagai pengayom, pelindung, dan pelayan masyarakat.
"Ya kalau memang polisi seperti itu, kombatan, ya sudah masukkan kembali ke Kementerian Pertahanan Keamanan," katanya.
Sedangkan kalau fungsinya lebih ke hukum, maka Polri harus di bawah Kementerian Hukum (Kemenkum).***
Sumber: konteks
Artikel Terkait
Buntut Aksi Demonstrasi, Pengamat: Banyak Ular Berkepala Dua di Lingkaran Kekuasaan Prabowo
Aktivis Ubedilah Badrun: Kapolri Bisa Menyatakan Mundur Tanpa Harus Menunggu Dipecat Oleh Presiden Prabowo!
Konten Lama Viral Lagi, Ahmad Sahroni Diolok-Olok Gegara Bikin Video Saat Salat!
TERUNGKAP Identitas Pria Misterius Berkacamata di Rapat Gibran Dengan Ojol: Ternyata Lawyer!