NARASIBARU.COM -Indikasi Presiden Joko Widodo sedang pecah kongsi politik dengan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri semakin menguat. Salah satu indikasinya, Jokowi tidak mengunggah satu pun foto agenda konsolidasi akbar PDIP, yakni puncak Bulan Bung Karno di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Sabtu (24/6) lalu.
Pengamat politik Universitas Nasional (Unas) Andi Yusran menganalisa, fenomena pecah kongsi antara Jokowi dengan Megawati diindikasikan oleh perilaku politik orang nomor satu di Indonesia itu dalam meng-endorse Prabowo sebagai calon presiden.
Penjelasannya, kata Andi, pertama dari perspektif realis, yakni Jokowi memilikii kepentingan politik kekuasaan pasca dirinya lengser. Artinya, Jokowi perlu membangun dinasti dari trah-nya, Gibran, Kaesang, dan Bobby.
Artikel Terkait
Gus Yahya Tantang Rais Aam Makzulkan Dirinya di Muktamar PBNU
Roy Suryo Bersumpah: Demi Allah Lembar Pengesahan Skripsi Jokowi Tidak Ada
Prabowo Perintahkan Audit Empat RS Papua Usai Tragedi Ibu Hamil
Ahmad Ali Terang Benderang Lecehkan Megawati