Setyo Budiyanto Cs Dipilih Jokowi, KPK Tak Berani Senggol Whoosh

- Minggu, 26 Oktober 2025 | 20:25 WIB
Setyo Budiyanto Cs Dipilih Jokowi, KPK Tak Berani Senggol Whoosh



NARASIBARU.COM -Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) disebut tidak mempunyai keberanian untuk mengusut dugaan korupsi proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) atau Whoosh lantaran pimpinannya dipilih oleh Presiden ke-7 Joko Widodo alias Jokowi.

Hal itu disampaikan Direktur Eksekutif Studi Demokrasi Rakyat (SDR), Hari Purwanto merespons sikap KPK yang saling pingpong dengan mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD terkait laporan ke KPK.

"KPK tidak punya keberanian untuk mengusut karena Ketua KPK saat ini diangkat oleh Jokowi," kata Hari kepada RMOL, Minggu, 26 Oktober 2025.




Sehingga, kata Hari, ada anggapan bahwa pimpinan KPK saat ini yang diketuai Setyo Budiyanto memiliki utang budi dengan Jokowi.

"Sehingga berbagai macam alasan dibuat kelembagaan KPK untuk tidak mengusut kasus Whoosh," pungkas Hari.

Sebagai informasi, nilai investasi proyek tersebut tembus 7,2 miliar dolar AS atau Rp116,54 triliun (asumsi kurs Rp16.186 per dolar AS).

Harga itu lebih besar jika dibandingkan dengan yang terdapat dalam proposal dari China saat menawarkan proyek itu ke Indonesia. Pasalnya, dalam proposal, China hanya menawarkan nilai investasi 6,07 miliar dolar AS atau sekitar Rp86,67 triliun (kurs Rp14.280 per dolar AS).

Sebanyak 75 persen pendanaan proyek berasal dari pinjaman China Development Bank. Sementara sisanya berasal dari modal pemegang saham, termasuk KAI, Wijaya Karya, PTPN I, dan Jasa Marga

Sumber: RMOL 

Komentar