Pasalnya Surya Paloh ingin melihat kubu lawan, seperti Ketum Gerindra Prabowo Subianto dan bakal capres PDIP Ganjar Pranowo memajukan pendamping terlebih dahulu, tentu ini berbeda dengan kemauan Demokrat.
"Kenapa begitu? karena melihat kira-kira kubu lawan akan memajukan siapa, jadi berbeda dengan keinginan Partai Demokrat yang terus-menerus mendesak untuk mengumumkan calon wakil presiden," ujarnya.
Demokrat terlihat mendesak untuk segera mengumumkan cawapres, karena menurut Refly, tim 8 Koalisi Perubahan telah memutuskan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi pendamping Anies, dan mereka khawatir berubah.
"Mereka khawatir sepertinya nama AHY akan berubah, saya meyakini nama yang sudah diputuskan oleh tim 8 pastilah AHY, karena kalau nama lain barangkali tidak ada penyokongnya tidak ada pendukungnya," tandasnya.
Sumber: newsworthy
Artikel Terkait
Gus Yahya Tantang Rais Aam Makzulkan Dirinya di Muktamar PBNU
Roy Suryo Bersumpah: Demi Allah Lembar Pengesahan Skripsi Jokowi Tidak Ada
Prabowo Perintahkan Audit Empat RS Papua Usai Tragedi Ibu Hamil
Ahmad Ali Terang Benderang Lecehkan Megawati