Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah itu melanjutkan, manuver Budiman jadi sorotan karena dia merupakan ikon aktivis 98 yang dulu agresif menyerang Prabowo.
Dengan membelotnya Budiman ini, lanjut Adi, tidak serta merta diasumsikan suara kader PDI Perjuangan terpecah. Sebab soliditas Partai berlambang banteng moncong putih itu masih kuat.
"Pindahnya Budiman dikesankan PDIP tidak solid. Padahal hanya Budiman (yang membelot), kader lain tetap solid, jadi nggak ada soal," pungkasnya.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Gus Yahya Tantang Rais Aam Makzulkan Dirinya di Muktamar PBNU
Roy Suryo Bersumpah: Demi Allah Lembar Pengesahan Skripsi Jokowi Tidak Ada
Prabowo Perintahkan Audit Empat RS Papua Usai Tragedi Ibu Hamil
Ahmad Ali Terang Benderang Lecehkan Megawati