NARASIBARU.COM - Wakil Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie melontarkan candaan kepada Budiman Sudjatmiko yang menjadi tamu untuk talk show di Kopi Darat Nasional (Kopdarnas) yang digelar PSI.
Grace Natalie mengatakan, pihaknya menunggu kedatangan Budiman Sudjatmiko ke kantor PSI. Grace bahkan menanyakan berapa ukuran jaket Budiman.
"Kami tunggu kedatangannya Mas Budiman di kantor PSI. Jaketnya ukuran berapa, Mas?" tanya Grace kepada Budiman di Tennis Indoor, Senayan, Jakarta, Selasa (22/8/2023).
Grace meluruskan bahwa pernyataan maupun pertanyaan yang ia ajukan kepada kader PDIP yang santer bakal disanksi itu hanya sebagai candaan belaka. Ia khawatir kalau candaannya itu dianggap serius justru ada pihak yang marah.
"Bercanda. Nanti ada yang marah," ucap Grace.
Sebelumnya, PDI Perjuangan memastikan bakal memberikan sanksi disiplin tegas terhadap kadernya, yakni Budiman Sudjatmiko yang terang-terangan mendukung pencalonan presiden Prabowo Subianto.
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan Ketua DPP Bidang Kehormatan PDIP Komarudin Watubun akan menyampaikan hal tersebut pada hari Senin (21/8/2023).
"Nanti, Pak Komarudin akan mengumumkan, yang jelas partai tidak mentolerir terhadap tindakan indisipliner setiap kader partai," kata Hasto di sela Rakerda III DPD PDIP Kalimantan Timur di Balikpapan melalui keterangan tertulis, Minggu (20/8/2023).
Hasto menegaskan hamya ada dua opsi bagi Budiman, yakni mengundurkan diri dari PDIP atau menerima pemecatan sebagai kader.
"Partai akan mengambil suatu tindakan yang tegas. Opsinya mengundurkan diri atau menerima sanksi pemecatan," kata Hasto.
Hasto menegaskan, selama ini, PDIP selalu mengedepankan etika politik dan setiap orang yang masuk PDIP atas dasar kesukarelaan bukan dibajak atau diiming-imingi.
Sumber: suara
Artikel Terkait
Yusril: Perjanjian Helsinki Tak Dapat Jadi Rujukan untuk Tentukan Kepemilikan 4 Pulau Sengketa Aceh-Sumut
Tuai Polemik, Ketua PBNU Tuding Aktivis Penolak Tambang Wahabisme dan Ekstremis
VIRAL Kades di Cirebon Saweran di Klub Malam: Rumah Saya Banyak, Mobil Tiga!
Ketua PBNU Gus Ulil Samakan Penolakan Tambang dengan Wahabisme: Aktivis Lingkungan Terlalu Ekstrem?