NARASIBARU.COM -Bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan dituding sebagai petugas partai karena manut saat dipasangkan Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem) Surya Paloh dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar sebagai cawapres. Anies membantah tudingan tersebut.
Anies mengaku kalau dirinya meminta agar mengundang PKB kepada koalisi pada Juni 2023. Hal itu dimintanya karena merasa suaranya lemah di Jawa Timur dan Jawa Tengah.
"Pada Juni saya minta (koalisi-red) mengundang PKB, karena kita lemah di Jawa Timur dan Jawa Tengah, kita butuh partai yang kuat di sana," kata Anies saat diwawancarai di Mata Najwa dikutip Selasa (5/9/2023).
Permintaan Anies itu lantas didukung dengan Paloh yang memboyong Cak Imin untuk menjadi cawapres Koalisi Perubahan.
Artikel Terkait
Gus Yahya Tantang Rais Aam Makzulkan Dirinya di Muktamar PBNU
Roy Suryo Bersumpah: Demi Allah Lembar Pengesahan Skripsi Jokowi Tidak Ada
Prabowo Perintahkan Audit Empat RS Papua Usai Tragedi Ibu Hamil
Ahmad Ali Terang Benderang Lecehkan Megawati