"Kalau berhasil pak Ganjar, kenapa Jateng masuk 17 Provinsi miskin?," ujar Trimedya saat hadir sebagai narasumber pada program Bung Karni Ilyas, Indonesia Lawyer Club, beberapa waktu lalu.
Pertanyaan yang sangat sederhana. Menurut dia, itu pertanyaan-pertanyaan mendasar. Kemudian Trimedya lanjut pada pertanyaan lain.
"Kenapa Wadas gak selesai? Sekadar diketahui Bang Karni. Mayoritas aktivis yang mengadvokasi wadas itu, pendukung Ganjar periode kedua," ungkapnya.
Pendukung Ganjar periode kedua itu, lanjut Trimedya. Kecewa. Lantaran dilupakan (wadas). "Kemudian dia lihat ada rakyat yang teraniaya. Nah, soal-soal seperti ini kan masyarakat gak tahu," lanjutnya.
Sumber: newsworhty
Artikel Terkait
Gus Yahya Tantang Rais Aam Makzulkan Dirinya di Muktamar PBNU
Roy Suryo Bersumpah: Demi Allah Lembar Pengesahan Skripsi Jokowi Tidak Ada
Prabowo Perintahkan Audit Empat RS Papua Usai Tragedi Ibu Hamil
Ahmad Ali Terang Benderang Lecehkan Megawati