"Jadi buat apa itu dipamerkan, justru orang akan anggap bahwa ini namanya insider trading," kata Dia.
Rocky juga mengemukakan, Ketua Umum Perindo seharusnya tidak memanfaatkan jaringan miliknya untuk sesuatu yang sifatnya kontroversi. Hal itu pasti akan memunculkan ledakan di masyarakat.
"Buat apa itu Pak Hari Tanoe sudah punya Perindo, tapi masih memanfaatkan jaringan dia itu untuk menyodorkan sesuatu yang kontroversi. Pasti akan ada ledakan lagi ledakan sosial," lanjutnya.
Partai Perindo kata dia, seharusnya tidak boleh memanfaatkan frekwensi publik untuk kepentingan koalisi bacapres Ganjar Pranowo. Hal itu bisa dinilai sebuah kecurangan.
"Perindo ini nggak boleh memanfaatkan frekwensi publik untuk kepentingan koalisi Ganjar, itu curang namanya," pungkasnya.
Sumber: suara
Artikel Terkait
Prabowo Ambil Alih Tanggung Jawab Whoosh? Tunggu Dulu! Puan Mau Bongkar-bongkaran soal Keputusan di Era Jokowi
Respons Keras Said Didu saat Prabowo Sebut Bertanggung Jawab atas Whoosh: Presiden Cabut Taring Purbaya!
Prof Henri Balik Badan Kritik Jokowi: Anaknya Belum Siap, Direkayasa Dipaksakan jadi Wapres
Saut Situmorang: Luhut jadi Dewa Penyelesaian Kebusukan Whoosh