Namun begitu, pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia ini, menyebut bahwa HRS bersama PA 212 belum tentu punya kekuatan yang sama dengan Pilpres 2019, saat mendukung Prabowo Subianto.
Pasalnya, kata Ujang lagi, beberapa waktu lalu beredar isu PA 212 pun mendukung Ganjar Pranowo dan ada juga ke Prabowo Subianto.
“Lalu apakah HRS masih kuat? Kita tunggu saja seperti apa kekuatannya HRS di 2024 nanti apakah jadi ancaman atau tidak?” pungkasnya.
Sumber: rmol
Artikel Terkait
Gus Yahya Tantang Rais Aam Makzulkan Dirinya di Muktamar PBNU
Roy Suryo Bersumpah: Demi Allah Lembar Pengesahan Skripsi Jokowi Tidak Ada
Prabowo Perintahkan Audit Empat RS Papua Usai Tragedi Ibu Hamil
Ahmad Ali Terang Benderang Lecehkan Megawati