NARASIBARU.COM -Sikap PDI Perjuangan dan bakal calon presiden (bacapres) yang diusung, Ganjar Pranowo, dianggap melunak sejak gelaran Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-4 yang dibuka Jumat kemarin (29/9). Disinyalir, hal itu dipicu kekhawatiran ada peralihan suara masyarakat pemilih di Jawa Tengah.
Pengamat politik Citra Institute, Efriza menilai, kedekatan Ganjar dengan Presiden Jokowi dalam momen konsolidasi partai banteng moncong putih itu bukan suatu kebetulan, tapi dimanfaatkan untuk bertukar kepentingan satu sama lain.
"Diyakini saat ini, Ganjar melunak, mencoba untuk turut melibatkan Jokowi dalam usaha membantu pemenangannya," ujar Efriza kepada Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (30/9).
Dia berpendapat, manuver Presiden Jokowi jelang Pilpres 2024 menunjukkan kapasitas dirinya yang mampu mengatur bongkar pasang koalisi partai.
Artikel Terkait
Momen Prabowo Tanya Budi Arie, PSI atau Gerindra Kau?
Jika Nekat Jadikan Gibran Cawapres 2029, Prof Ikrar Yakin Prabowo Pasti Keok, Ini Alasannya
Budi Arie Bakal Jadi Mata-mata Jokowi jika Bergabung ke Gerindra
Budi Arie dan Projo Baiknya Gabung ke PSI