NARASIBARU.COM - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan pihaknya tak terlalu ambil pusing terkait kencangnya isu reshuffle kabinet, dan rumor Partai Demokrat akan masuk dalam kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Hasto mengatakan partai banteng moncong putih tidak pernah mengintervensi soal susunan kabinet. Siapa yang masuk atau dikeluarkan dari kabinet, sepenuhnya kewenangan presiden.
“Ya itu keputusan dari presiden,” kata Hasto kepada wartawan di DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (3/10/2023).
Akan tetapi, kalau boleh berpendapat, Hasto menilai penambahan menteri dari partai baru dirasa kurang pas. Karena menurutnya, kerja sama pemerintah dengan partai-partai pendukung yang ada di dalam kabinet ini sudah terjalan baik, dikhawatirkan penambahan bisa menganggu efektivitas.
“Sehingga dalam situasi seperti ini ya PDIP berpendapat kerja sama yang sudah dilakukan dengan partai-partai yang selama ini mengusung pemerintahan presiden Jokowi itu sudah sangat bagus,” tutur dia.
Ia juga menegaskan, seluruh partai koalisi hingga saat ini masih berkomitmen untuk memberikan dukungan kepada presiden dan wakil presiden hingga akhir masa jabatannya. “Semua berkomitmen untuk tetap memberikan dukungan bagi legasi Presiden Jokowi dan KH Maruf Amin,” ucapnya.
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Ekonom Deteksi Rencana Jahat di Proyek Whoosh Bengkak 1,2 Miliar USD
Prabowo Tegaskan Whoosh Tidak Bermasalah, Negara Sanggup Bayar
Reaksi Jokowi Usai Tahu Logo Wajahnya Dibuang Ormas Projo
Soal Projo Merapat ke Gerindra, Pengamat Sebut Strategi Penyusupan Jokowi