NARASIBARU.COM -Bakal calon presiden Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan, terus mengalami berbagai upaya penjegalan saat berkunjung ke sejumlah daerah.
Mulai dari izin tempat pertemuan yang mendadak dibatalkan, hingga perusakan atribut spanduk dan baliho pasangan Amin alias Anies-Muhaimin.
Teranyar, izin pemakaian Gedung Indonesia Menggugat, yang sedianya digunakan Anies dalam acara dialog kebangsaan bersama relawannya pada Minggu kemarin (8/10), mendadak dibatalkan oleh pihak pengelola.
Menurut pandangan Founder Lembaga Survei KedaiKOPI, Hendri Satrio, gangguan yang dialami Anies tak lepas karena bakal capres yang diusung Partai Nasdem, PKS, dan PKB itu mempunyai jargon perubahan.
"Pastinya perubahan yang lebih baik untuk rakyat itu juga akan mendapat tantangan dari kelompok yang menginginkan keadaan Indonesia seperti sekarang saja," kata Hensat, sapaan akrabnya, saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (10/10).
Kendati begitu, analis politik dari Universitas Paramadina itu menyatakan, Anies yang berpasangan dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar bukankah ancaman.
"Tapi sebagai salah satu kekuatan baru yang sangat mungkin memenangkan Pemilu sehingga perubahan itu terjadi," tandas Hensat.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Ketua KPU Didesak Mundur Setelah Bikin Aturan Rahasiakan Ijazah, Roy Suryo Sebut Akan Ada yang Lapor
Marwan Batubara: Reshuffle Jilid III Bukan karena Prabowo Berani Lawan Geng Solo
Sudah Komitmen, Mensesneg Sebut Mahfud MD Bakal Diajak Gabung Pemerintahan Prabowo, Posisi Apa?
Seskab Rasa Wapres, Teddy Kawal Komunikasi Pemerintahan Prabowo Yang Tak Dikuasai Gibran