Said menegaskan, PDIP tidak mengenal penugasan instan dan kilat, karena keselamatan rakyat yang dipertaruhkan.
"Jika tetap memaksakan jalur kilat, PDI Perjuangan tidak menyediakan 'perangkonya'," tegas Said.
Menurut Said, PDIP merasa terhormat ada banyak kader yang berproses dan tumbuh besar di partai mereka. Karena makna kebesaran bagi PDIP adalah tumbuh bersama, menjalankan jiwa gotong royong, serta bahu membahu membesarkan partai, dan bukan membesarkan diri sendiri.
Lebih lanjut, Ketua Badan Anggaran DPR RI juga menegaskan, partai politik punya tanggung jawab politik-konstitusional untuk mengajukan capres dan cawapres sebagaimana yang diatur oleh konstitusi. Namun, fokusnya bukan sekadar pada aturan, apalagi utak-atik aturan.
Pasalnya, diperlukan kematangan dalam kepemimpinan karena ada tanggung jawab sekaligus risiko besar di pundak pemimpin nasional.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Kehadiran Jokowi di Forum Bloomberg Tak Mungkin Gratisan
Jokowi Ingin Buktikan Bisa Berbahasa Inggris di Forum Internasional
Raja Juli Dorong Transformasi PSI: Dari Jelita ke Partai Jelata
Awan PBNU Respons Isu Pemakzulan Gus Yahya, Singgung Manuver Politik