NARASIBARU.COM - Budayawan Butet Kartaredjasa mengaku sangat sedih dengan kondisi poltik terkini, terutama terkait dengan sikap Presiden Joko Widodo.
Menurutnya, Presiden Jokowi sudah tidak seperti dulu lagi. Dia berharap, Jokowi kembali ke trek sebelumnya mumpung masih ada waktu beberapa bulan lagi sebelum masa jabatannya habis.
Hal tersebut disampaikan Butet melalui surat pribadi kepada Presiden Joko Widodo.
Dalam video yang beredar luas melalui berbagai platform media sosial, Butet menyebut surat itu dititipkan kepada Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
Surat itu sebenarnya hanya dibagikan secara terbatas, namun akhirnya beredar luas.
Butet mengaku menangis melihat permainan Presiden, termasuk menyetujui Gibran Rakabuming Raka menjadi cawapres Prabowo Subianto.
Tanpa bermaksud menggurui, dalam suratnya, Butet yang mengaku sedih hanya ingin mengingatkan Presiden Jokowi selagi masih ada kesempatan.
Seniman asal Yogyakarta ini mengawali surat tersebut dengan keresahannya setelah Mahkamah Konstitusi (MK) mengabulkan sebagian gugatan uji materi soal usia calon presiden dan calon presiden yang membuat Gibran Rakabuming Raka berpotensi maju dalam Pilpres 2024.
Menurut Butet, jika Gibran melenggang menjadi calon wakil presiden dan berpasangan dengan Prabowo Subianto, maka disebutnya sebagai awal mula bencana moral.
"Rakyat Indonesia bukan orang bodoh yang tak bisa membaca peristiwa. Rakyat punya kecerdasan 'membaca' yang tersembunyi di balik semua itu," kata Butet dalam surat pribadi untuk Presiden Jokowi, yang sudah dizinkan untuk dikutip Kompas.com pada Sabtu (21/10/2023).
Putra dari seniman top Bagong Kussudiardjo ini kemudian mengatakan, ia tidak ingin warisan (legacy) yang dibawa Presiden Jokowi akan rontok karena adanya fenomena ini.
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Respons Keras Said Didu saat Prabowo Sebut Bertanggung Jawab atas Whoosh: Presiden Cabut Taring Purbaya!
Prof Henri Balik Badan Kritik Jokowi: Anaknya Belum Siap, Direkayasa Dipaksakan jadi Wapres
Saut Situmorang: Luhut jadi Dewa Penyelesaian Kebusukan Whoosh
Ekonom Deteksi Rencana Jahat di Proyek Whoosh Bengkak 1,2 Miliar USD