Sebelumnya, Calon presiden (capres) Koalisi Perubahan, Anies Baswedan mengungkapkan alasan mengapa calon wakil presiden (cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin yang berpidato usai mendapatkan nomor urut satu. Dalam hal ini, Anies Baswedan ingin memberikan kesempatan kepada Cak Imin dan kepada masyarakat bahwa keduanya memiliki kesetaraan dan pengalaman.
"Kami dwitunggal, gantian, dan kita ingin menunjukkan bahwa wakil presiden memiliki kaliber yang setara, wakil presiden memiliki pengalaman, pengetahuan, dan kemampuan berkomunikasi yang amat baik," ujar dia, di Kantor KPU, Jakarta Pusat, Selasa (14/11/2023).
Bahkan, eks Gubernur DKI Jakarta ini pun mengaku bangga telah berpasangan dengan Cak Imin. Oleh karena itu, lewat pidato berdurasi lima menit tersebut dia ingin membagikan kebanggaannya kepada masyarakat luas.
"Dan rasa bangga itu kami tunjukkan dengan mempersilakan seluruh rakyat Indonesia menyaksikan cawapres yang bisa menyampaikan gagasannya dengan amat baik, pesannya jelas, penyampainya ceria, dan ilustrasinya mudah sekali dipahami," ceritanya.
Anies juga menuturkan bahwa pesan yang disampaikan oleh Cak Imin saat berpidato mudah dipahami oleh masyarakat.
Tentang analogi berjalannya pemilu damai tanpa kecurangan lewat pesan sepak bola. "Dan ini sebuah pesan kepada semua bahwa kami pasangan dwitunggal, saling melengkapi, dan bisa saling mengisi," tandas dia.
Sumber: tvOne
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Respons Keras Said Didu saat Prabowo Sebut Bertanggung Jawab atas Whoosh: Presiden Cabut Taring Purbaya!
Prof Henri Balik Badan Kritik Jokowi: Anaknya Belum Siap, Direkayasa Dipaksakan jadi Wapres
Saut Situmorang: Luhut jadi Dewa Penyelesaian Kebusukan Whoosh
Ekonom Deteksi Rencana Jahat di Proyek Whoosh Bengkak 1,2 Miliar USD