Rakyat sebagai pembayar pajak, kata Ray, tidak terlayani dengan baik di saat para pejabatnya maju dalam Pilpres.
"Ingin ngejar jabatan, tapi di satu sisi takut kehilangan jabatan. Ini tidak fair untuk rakyat. Tidak adil untuk kita yang membayar pajak tidak terlayani," tutur Ray.
Dirinya mengatakan waktu para kandidat akan tersita dalam kegiatannya sebagai capres cawapres.
Padahal, di satu sisi para kandidat ini tetap menggunakan fasilitas negara.
"Karena banyak waktu mereka terpakai untuk kegiatan mereka tersita untuk kepentingan pemenangan sehingga tugas mereka sebagai abdi negara banyak tersita," pungkas Ray.
Sumber: Tribunnews
Artikel Terkait
Ekonom Deteksi Rencana Jahat di Proyek Whoosh Bengkak 1,2 Miliar USD
Prabowo Tegaskan Whoosh Tidak Bermasalah, Negara Sanggup Bayar
Reaksi Jokowi Usai Tahu Logo Wajahnya Dibuang Ormas Projo
Soal Projo Merapat ke Gerindra, Pengamat Sebut Strategi Penyusupan Jokowi