“Itu cara-cara kotor di dalam politik. Mereka yang berpolitik dengan proses yang tidak benar itu akan cenderung melakukan cara-cara seperti itu,” tegasnya.
Lebih jauh, Hasto memastikan bahwa ratusan orang yang mengatasnamakan kader dan simpatisan PDIP itu bukanlah bagian dari partai berlambang banteng moncong putih.
“Jadi, kita sudah cek dan PDIP ini antara anggota dan simpatisan ini jadi satu, saling mengenal. Jadi kami tidak tahu itu. Jadi itu bagian dari propaganda-propaganda yang justru malah merugikan Pak Prabowo dan Mas Gibran. Karena rakyat kita ini suka kejujuran,” pungkas Sekretaris TPN Ganjar-Mahfud ini.
Sebelumnya, ratusan kader dan simpatisan PDIP Jawa Tengah yang menggelar deklarasi di Pekalongan, untuk mendukung Pasangan Calon Nomor Urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Koordinator Kader dan Simpatisan PDIP Jateng, Titi Setiasih mengungkapkan, dukungan itu diberikan setelah melihat visi misi Prabowo-Gibran yang dinilai lebih pro terhadap wong cilik.
"Menurut saya, Pak Prabowo-Gibran itu adalah sosok yang peduli terhadap masyarakat kecil, UMKM dan wong cilik," kata Titi dalam keterangannya, Sabtu (2/12).
Sumber: RMOL
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Prabowo Ambil Alih Tanggung Jawab Whoosh? Tunggu Dulu! Puan Mau Bongkar-bongkaran soal Keputusan di Era Jokowi
Respons Keras Said Didu saat Prabowo Sebut Bertanggung Jawab atas Whoosh: Presiden Cabut Taring Purbaya!
Prof Henri Balik Badan Kritik Jokowi: Anaknya Belum Siap, Direkayasa Dipaksakan jadi Wapres
Saut Situmorang: Luhut jadi Dewa Penyelesaian Kebusukan Whoosh