Selain itu, menurutnya, kegiatan ini juga sebagai ajang pengasahan keilmuan dosen-dosen USM secara internasional.
"Dengan terasahnya keilmuan para dosen USM, maka tradisi keilmuan akan terpelihara karena para dosen akan dipaksa menulis karya ilmiah kemudian mempresentasikannya di ajang Internasional ini sehingga kualitas tenaga pengajar USM meningkat," ungkapnya,
Menurut Ferry, dalam kegiatan ini pihaknya bekerja sama dengan Intitut of Electrical Electronics Enginering (IEEE) Indonesia Section dan IEEE Marketing Conferences Events (MCE).
Baca Juga: Walikota Semarang Mbak Ita Apresiasi Arnaz Pimpin KONI Kota Semarang
"IEEE adalah publisher dengan strata tertinggi yaitu Scopus. Indeks Scopus tidaklah gampang dan ini baru pertama kali di USM. Jadi semua karya tulis kami arahkan ke sana," jelasnya.
Ferry mengaku, dalam menggelar kegiatan ini pihaknya dibantu Computational Intelligence Society (CIS) menuju IEEE Indonesian Section hingga sampai ke IEEE MCE pusat yang berada di Amerika Serikat.
"Sejak Maret lalu kami mengajukan kegiatan ini ke IEEE Indonesia. Kami harus melalui sistem baru bernama CManIS, mengikuti prosedur yang ada, lalu melakukan wawancara dengan IEEE MCE pusat. Itu bukanlah hal yang mudah dan akhirnya kami dapat melalui itu semua sehingga kegiatan ini dapat terealisasi," pungkasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua ICTECA 2023 USM, Dr Yuliyanto Budi Setiawan SSos MSi mengatakan, kegiatan ini akan menampilkan 67 karya ilmiah yang dibuat para peserta dari sembilan negara yaitu Indonesia, Jepang, Maroko, China, Pakistan, Uni Emirat Arab, (UEA), Filipina, Malaysia dan Irak.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: pojoksemarang.com
Artikel Terkait
Prabowo Ambil Alih Tanggung Jawab Whoosh? Tunggu Dulu! Puan Mau Bongkar-bongkaran soal Keputusan di Era Jokowi
Respons Keras Said Didu saat Prabowo Sebut Bertanggung Jawab atas Whoosh: Presiden Cabut Taring Purbaya!
Prof Henri Balik Badan Kritik Jokowi: Anaknya Belum Siap, Direkayasa Dipaksakan jadi Wapres
Saut Situmorang: Luhut jadi Dewa Penyelesaian Kebusukan Whoosh