"Hari ini kita melaksanakan kampanye door to door dimana ini adalah gerakan partai kita dan sudah menjadi tradisi untuk menyentuh akar rumput. DPD partai hari ini melaksanakan pembagian tiga butir telur dengan pendampingnya, kita berikan stiker, kemudian baju ke masyarakat se provinsi jambi,"ungkapnya.
Calon anggota DPR RI dengan nomor urut 1 ini menyebut bahwa perang darat dalam memenangkan Ganjar-Mahfud sebagai Presiden RI 2024 terus dilakukan secara masif, hal ini sebagaimana intruksi dari Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarno Putri.
Baca Juga: Dukungan All Out dari Masyarakat Jambi untuk Putra Asal Sarolangun, Edi Purwanto Maju ke DPR RI.
Edi Purwanto menyebut bahwa sebgai partai wong cilik yang merupakan jati diri dari PDIP, sudah menjadi kebiasaan yang dilakukan oleh PDIP dengan bertemu langsung ke masyarakat. Melalui kegiatan door to door ini kata Edi Purwanto akan terjalin silaturahmi bersama dengan masyarakat dan ini juga sebagai gerakan saling berbagi.
"Perang darat menjadi konsentrasi kita bersama dan perang udara. Kami PDIP kerja dibawah terus melaksanakan intruksi ketua umum kita ibu megawati, untuk memenangkan pak ganjar dengan cara yang baik, dengan cara konstitusional dengan cara menyetuh masyarakat secara door to door,"katanya.
Sementara itu, dalam kesempatan door to door ini diungkapkan oleh Edi Purwanto bahwa masyarakat secara sukarela dan senang serta memberikan dukungan serta doa agar presiden 2024 dimenangkan oleh Ganjar-Mahfud. Hal ini menambah semangat untuk terus bergerak, solid dalam memenangkan Ganjar-Mahfud.
"Spirit masyarakat ini menjadi semangat kami untuk terus turun dan mensosialisasikan program-program pak Ganjar- Mahfud yang memang pro terhadap rakyat, realistis dan dapat dilaksanakan,"pungkasnya.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: lihatjambi.com
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
Komisi VI DPR Persilakan Penegak Hukum Usut Dugaan Mark Up Proyek Whoosh
Gibran Absen di Pemusnahan Narkoba Rp 29 Triliun, Netizen Heboh: Lagi Mancing, Ya?
Jokowi Pecat Empat Pejabat Gegara Kritik Whoosh
Tiga Alasan Kuat Pemakzulan Gibran